BerandaTradisinesia
Selasa, 22 Apr 2019 11:54

Mengenal 4 Motif Batik Lasem yang Bersejarah

Pebataik dari Lasem. (Kesengsemlasem)

Kerumitan motif batik dari Lasem membuatnya tampak begitu elegan. Pelbagai motif dan pola batik tercipta dari para pebatiknya, salah satunya motif Kricak yang bersejarah.

Inibaru.id – Bingung mau pakai baju apa di hari spesialmu? Pakai batik saja, Millens! Yup, kain dengan motif yang membentuk pola indah ini memang budaya Indonesia yang paling keren.

Kamu bisa memadukannya untuk jadi tampilan yang kasual hingga formal. Nah, salah satu referensi kain batik indah dari Indonesia adalah batik Lasem.

Batik pesisir ini bisa dibilang punya motif yang unik. Motif tersebut tercipta dari akulturasi budaya Jawa dan Tionghoa.

Batik Lasem. (Instagram/Batiklasemjawa)

Kamu bisa melihat dengan jelas pengaruh budaya Tionghoa di batik Lasem. Yap, cari saja motif yang bergambar burung hong, liong (naga), dan masih banyak lagi. Nah, kalau motif yang dipengaruhi oleh budaya Jawa biasanya bergambar parang, udan riris, kawung, sekar jagad, sido mukti, dan lainnya.

Kemudian, ada pula motif batik Lasem yang dipengaruhi keadaan dan situasi alam lingkungan di sekitar Lasem. Kamu bisa melihatnya pada motif kricak, gunung ringgit, dan lain sebagainya. Ketika pengaruh motif-motif tersebut dikombinasikan, maka terciptalah motif Laseman.

Pola tersebut dilukis bukan tanpa alasan. Ada makna mendalam di setiap garis yang dibuat para pengrajin batik ini.

  1. Burung Hong

Batik Lasem. (Instagram/Omahbatiklasem)

Burung Hong merupakan hewan legenda di kehidupan zaman dahulu. Burung Hong yang juga disebut Fenghuang ini melambangkan keindahan dan keabadian, Millens. Wah!

  1. Liong atau Naga

Batik Naga dari Lasem. (Batikinfo)

Batik Lasem Naga punya makna harapan-harapan mulia serta simbolisasi perjalanan spiritualisme lo! Dalam tradisi Tiongkok, naga berkaitan erat dengan sumber kekuatan alam. Karena itu, Naga selalu melambangkan kekuatan alam yang luar biasa.

  1. Gunung Ringgit

Batik Gunung Ringgit dari Lasem. (Krasi Batik Lasem)

Motif ini memiliki harapan agar sang pemakai selalu dilimpahi kekayaan. Selain sebagai harapan, motif ini juga merupakan sindiran untuk orang-orang kaya atau yang ingin kaya.

Pola ini berusaha menyampaikan bahwa harta kekayaan harus dicari dengan cara yang baik dan nggak boleh merugikan orang lain. Selain itu, kekayaan juga harus digunakan untuk membantu orang sesama. Indah banget kan maknanya?

  1. Kricak (Watu Pecah)

Batik Kricak dari Lasem. (Twitter)

Nah, motif yang ini paling tenar, Millens! Motif watu pecah atau dalam bahasa Indonesia berarti batu yang pecah ini berasal dari sejarah kelam Lasem.

Motif ini memiliki makna mendalam bagi keturunan masyarakat Lasem yang pernah menjadi buruh pada masa Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels abad ke-18. Saat itu, ada pembangunan jalan raya, dan masyarakat Lsem harus menjadi buruh yang nggak dibayar.

Para buruh dipaksa memecah batu besar-besar menjadi kricak sebagai bahan pengeras jalan. Banyak pekerja menderita penyakit malaria, influenza, serta kelaparan. Emosi dan perasaan masyarakat Lasem ini diekspresikan menjadi salah satu motif batik: Watu Pecah!

Sekarang, sudah tahu kan motif-motif batik dari Lasem yang kudu kamu incar? (IB06/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: