Inibaru.id - Matahari sudah di atas kepala. Di depan Gedung ICT Universitas Diponegoro, puluhan calon mahasiswa mengantre dengan duduk rapi di atas kursi-kursi kuliah yang sudah disiapkan oleh panitia. Ada yang terlihat nggak sabar atau mungkin juga tegang. Berulang dia menengok jam tangan.
Ada juga yang tampak mengobrol dengan sesama peserta. Dalam suasana seperti ini, obrolan kecil barangkali bisa memecah ketegangan. Di sudut lain, saya melihat peserta lain sedang asyik bermain gawai.
Universitas Diponegoro merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mengadakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) secara offline. Di tahun 2020 ini, UTBK di Undip diikuti sebanyak 23.092 peserta. Terdiri peserta reguler dan dari peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, masing-masing sebanyak 81.74% dan 18.28%. Peserta berasal dari seluruh kota dan kabupaten di Jawa Tengah, serta beberapa kota di luar Jawa Tengah.
Bagi calon mahasiswa, UTBK merupakan satu perjuangan yang harus ditempuh agar bisa meneruskan pendidikan ke jenjang universitas. Sementara pandemi belum usai, angka kasus Covid-19 belum juga memberi kabar baik. Para calon mahasiswa ini harus berdamai dengan keadaan demi bisa meraih jurusan yang diinginkan.
Adnan Ega Maulana, remaja asal Tegal itu rela naik kereta api untuk mencapai Universitas Diponegoro. Sampai stasiun, dia menginap di sebuah hotel.
Untuk menuju kampus Undip Tembalang, dia juga harus naik ojek daring. Semua perjuangan itu dilakukan demi masuk perguruan tinggi negeri yang diinginkan.
“Saya daftar Teknik Komputer dan Informatika. Semuanya ada di UI dan Unsoed,” ujarnya.
Memang nggak semua jadwal tes UTBK dilaksanakan pada universitas di jurusan yang dipilih. Jadi bisa saja dapat tesnya bukan di universitas yang dituju seperti Adnan tadi.
Kemudian Fela Ulfa Sujud. Perempuan berusia 18 tahun ini, seorang diri menempuh perjalanan dari Purwodadi ke Semarang untuk mengikuti UTBK dengan menggunakan motor. Kendati demikian, Fela tampak senang-senang saja menjalani semua.
Berbeda dengan Adnan, Fela mengaku kalau sebetulnya sudah diterima di sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Padang lewat jalur SNMPTN. Loh, terus kenapa dia masih ikut UTBK ini?
“Sudah terlanjur daftar. Kalaupun misalnya lolos saya tetap di Padang, di sana juga sudah daftar ulang,” kata Fela. Hm, baiklah.
Pelaksanaan UTBK di Undip ini sudah berjalan dari 5 sampai 4 Juli 2020. Tahap kedua akan dilaksanakan pada 20 sampai 29 Juli 2020. Menurut Rektor Undip Yos Yohan Utama, UTBK ini sudah mendapat restu dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Karena itu, dia juga menyampaikan kalau pelaksanaannya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Penyelenggara telah menyediakan tempat cuci, hand sanitizer, dan memeriksa suhu badan tiap peserta. Kapasitas ruangan juga dikurangi untuk mencegah kepadatan.
"Kami menerapkan protokol kesehatan bagi para peserta dan juga panitia yang bertugas selama pelaksanaan ujian," katanya pada Minggu (5/7).
Semoga perjuangan para calon mahasiswa di tengah pandemi ini nggak sia-sia ya, Millens. (Audrian F/E05)