BerandaTradisinesia
Rabu, 4 Jun 2019 10:28

Membeli Kembang Jadi Tradisi Unik Warga Kabupaten Semarang Jelang Lebaran

Membeli kembang jelang Lebaran menjadi "ritual" warga Kabupaten Semarang. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Indonesia yang kaya tradisi membuat Idulfitri di negeri ini begitu berwarna. Warga Sumowono, Bandungan, dan Ambarawa, Kabupaten Semarang, misalnya, selain menyiapkan baju baru dan kue suguhan, juga nggak pernah terlewat membeli bunga hias menjelang Lebaran. Untuk apa?

Inibaru.id - Bunga adalah perlambang cinta, kehangatan, dan momen bahagia. Maka, nggak heran kalau orang menggunakannya sebagai hiasan ruangan. Selain mempercantik, rangkaian bunga itu juga membuat ruangan lebih terasa hangat dan harum.

Inilah yang dilakukan warga Kabupaten Semarang, khususnya di wilayah Sumowono, Bandungan, dan Ambarawa. Menjelang Perayaan Idulfitri, penjualan bunga hias di sana memang hampir bisa dipastikan meningkat. Bunga-bunga itu dibeli warga setempat sebagai pengharum sekaligus penghias ruang tamu, bersanding dengan kue-kue Lebaran.

Selain kaya akan komoditas sayuran, tiga kecamatan berhawa dingin itu juga dikenal sebagai sentra bunga hias. Jenisnya beragam! Bunga yang tumbuh sepanjang tahun tersebut biasanya dipakai sebagai dekorasi pernikahan dan acara khusus.

Namun, menjelang Lebaran seperti ini, yang biasanya dimulai H-2, konsumsi bunga hias juga meningkat. Tiga pasar besar di Kabupaten Semarang itu selalu ramai penjual bunga hias, dan pembelinya.

Cantik-cantik, nih, bunganya. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Kegiatan jual beli bunga ini lazim disebut dengan Pasar Kembang. Disebut begitu karena mayoritas penjual hanya menjajakan bunga hias alih-alih keperluan Lebaran yang lain.

Harga bunga yang ditawarkan di pasar bermacam-macam. Cukup dengan Rp 20 ribu-an saja, kamu sudah bisa dapat satu buket bunga cantik yang bisa tahan sampai berhari-hari, lo!

Selain membuat ruangan lebih indah dan harum, beberapa orang sengaja memajang kembang hias di ruang tamu untuk hal lain. Bunga sedap malam, misalnya, aromanya yang wangi dipercaya warga setempat mampu menghalau lalat. Hm, catat nih, Millens!

Lantaran menyuplai kebutuhan yang lumayan tinggi, dagangan para penjaja bunga itu umumnya lumayan banyak. Ya, hampir tiap rumah di tiga kecamatan tersebut memang punya "tradisi" memajang bunga hias di rumah mereka. Tentu yang dipajang bukan bunga kaleng-kaleng, tapi kembang segar yang dibeli langsung di pasar.

Yuk, dipilih bunganya, Kakak! Ha-ha. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)

Bunga yang biasa ada di ruang tamu di sana di antarnya bunga garberra, krisan, lily, sedap malam, dan mawar. Arofah, seorang warga setempat, mengatakan, tiap tahun dirinya memang membeli bunga. Dia mengaku tiap tahun selalu menyempatkan diri pergi ke pasar untuk membeli bunga, di samping kebutuhan Lebaran lainnya.

“Semacam agenda wajib (membeli bunga), bisa bikin rumah wangi dan indah,” tuturnya.

Hm, tradisi yang menarik. Kamu juga bisa menerapkan "ritual" tersebut di rumah. Ruangan sedap dipandang, siapapun yang datang juga pasti senang. Siapa tahu, bunga-bunga itu juga jadi pesona untuk calon gebetan, pasangan, atau calon mertua? Ha-ha. (Zulfa Anisah/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: