BerandaTradisinesia
Senin, 15 Nov 2020 14:00

Legenda dari Gunung Kelud: Dewi Kilisuci dan Pengkhianatan Cintanya pada Dua Raja

Gunung Kelud pascaerupsi. (Kompasiana/Agung Prasetiyo)

Terkadang, kecantikan juga menjadi bencana, seperti yang dialami Dewi Kilisuci. Lantaran kecantikannya, dia harus tega membunuh dua raja yang melamarnya, dan menguburkan jasadnya di Gunung Kelud. Gimana ceritanya.

Inibaru.id - Bagi orang Kediri, Jawa Timur, Gunung Kelud memiliki legenda yang panjang. Konon, gunung ini bukan berasal dari gundukan tanah secara alami. Kelud terbentuk akibat pengkhianatan cinta seorang putri molek bernama Dewi Kilisuci terhadap dua orang pelamarnya: Mahesa Suro dan Lembu Suro.

Putri Jenggolo Manik ini memang terkenal akan kecantikannya. Suatu hari ia dilamar dua raja sakti, yang rupanya bukan dari golongan manusia. Lembu Suro berkepala lembu, sementara Mahesa Suro berkepala kerbau.

Patung Putri Kediri yang diyakini sebagai Dewi Kilisuci. (Nusadaily)

Dewi Kilisuci sebenarnya enggan menikah dengan alasan mandul. Namun, mungkin dia khawatir alasan ini nggak bisa diterima dua pelamarnya. Dia lantas mencari cara untuk menolak lamaran tersebut.

Dikisahkan, dia membuat sayembara yang sangat sulit. Sang Putri Jenggolo ini meminta mereka membuat dua sumur di atas Gunung Kelud. Satu sumur harus berbau amis dan satu sumur berbau wangi. Semua harus rampung dalam waktu satu malam. Batas waktunya hingga ayam jantan berkokok.

Karena mereka memang sakti, syarat itu disanggupi. Dua sumur itu akhirnya jadi. Meski sumur sudah di depan mata, Dewi Kilisuci tetap ogah diperistri. Dia kembali mengajukan satu permintaan. Kedua raja tersebut harus bisa membuktikan sumur-sumur itu berbau wangi dan amis dengan cara memasukinya.

Patung Lembu Suro. (Dictio)

Namanya juga cinta, masuklah kedua raja ke dalam sumur yang sangat dalam itu. Setelah sampai di dasar sumur, Dewi Kilisuci memerintahkan prajuritnya untuk menimbun sumur. Mahesa Suro dan Lembu Suro pun mati tertimbun.

Sebelum meregang nyawa, Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan:

“Óyoh, wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping kaping yoiku. Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung bakal dadi Kedung.”

(Ya, orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau.)

Karena legenda ini, masyarakat lereng Gunung Kelud senantiasa melakukan Larung Sesaji sebagai tolak bala. Ini juga pernah dilakukan Dewi Kilisuci. Usai mendengar sumpah Lembu Suro, dia memilih menjadi pertapa untuk mencegah musibah yang diakibatkan serapah itu.

Konon, perempuan yang juga dikenal sebagai Sanggrama Wijaya itu menghabiskan hari-harinya di Gua Selomangleng. Kini, kamu bisa mengunjungi gua ini untuk berwisata.

Hm, tertarik ke sini, Millens? (Mer, Man/IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: