BerandaTradisinesia
Selasa, 18 Apr 2022 19:13

Lanal Tegal, Bank Belanda, dan Sejarah Angkatan Laut

Lanal Tegal, Bank Belanda, dan Sejarah Angkatan Laut

Gedung Lanal Tegal yang masih berdiri kokoh dan masih sama dengan bentuk asli bangunannya (Instagram/Septa Widodo)

TNI Angkatan Laut memiliki tugas dan kewajiban untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara di laut. Ternyata, angkatan yang menjadi komponen utama pertahanan negara di laut ini memiliki sejarah yang terekam di Kota Tegal, Millens.

Inibaru.id – Gedung Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tegal yang terletak di Jalan Proklamasi, Tegalsari, Kota Tegal ini mencuri perhatian karena bentuknya yang unik.

Keunikan itu terlihat pada entrance bangunan berbentuk silinder yang sesuai dengan letaknya di sebuah persimpangan. Namun, siapa sangka gedung ini menjadi saksi cikal bakal kelahiran Korps Marinir TNI Angkatan Laut.

Bangunan tipe klasik Eropa yang memiliki tinggi bangunan mencapai 8 meter ini memiliki ruang berventilasi dan jendela yang banyak dan tinggi. Desain ini menyesuaikan dengan kondisi lingkungan tropis sehingga menciptakan keteduhan di dalam ruangan.

Meski telah dilakukan beberapa kali renovasi, namun hal itu nggak mengubah bentuk asli bangunannya. Ciri khas bangunan Belandanya masih tertinggal. Kamu bisa melihat pintu setinggi dua meter dan jendela pada salah satu sisi gedung.

Dahulu Merupakan Sebuah Bank

Wajah gedung Lanal Tegal tempo dulu (Jateng.metrotvnews.com)

Berdiri pada 1914, bangunan klasik ini pernah digunakan sebagai kantor salah satu bank Belanda bernama Nationale Handels Bank. Bank ini merupakan sebuah lembaga perbankan yang berkaitan dengan pendanaan pada sektor perkebunan.

Kali pertama beralih fungsi, bangunan tersebut menjadi Kantor Yala Gita Dwi. Nah, pada tahun 1960 bangunan ini berpindah ke TNI Angkatan Laut dan digunakan sebagai Markas Komando ALRI Tegal yang sekarang menjadi Lanal Tegal.

Bisa dibilang kalau gedung Lanal TNI Angkatan Laut ini menjadi bukti perniagaan Kota Tegal sudah pesat sejak zaman kolonial.

Sejarah Angkatan Laut Republik Indonesia di Tegal

Upacara serah terima kapal perang dari Belanda kepada ALRI tahun 1949 (Kemhan.go.id)

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, para guru dan murid sekolah pelayaran Tegal membentuk BKR Laut (Badan Keamanan Rakyat Laut) dan mendirikan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). Pangkalan TNI Angkatan Laut Tegal terus tumbuh dan berkembang di Kota Tegal. Kemudian pada 14 Oktober 1945, Oemar Said menggagas pendirian nama Pangkalan ALRI dengan nama Pangkalan ALRI CA IV Tegal.

Ketika itu, terjadi pertempuran terus menerus di Semarang. Kondisi ini membuat sebagian kekuatan TKR Laut Semarang mengundurkan diri dan berkonsolidasi di Tegal.

Nggak berhenti di situ, Pangkalan IV berkaitan erat dengan sejarah marinir di Indonesia. Corps Mariner, satuan marinir pertama Indonesia dibentuk pada 15 November 1945 dan berbasis di pangkalan tersebut. Hingga saat ini, tanggal tersebut diperingati sebagai hari lahir Korps Marinir.

Pangkalan ini beroperasi mulai dari Losari sampai Kabupaten Batang. Dahulu Pangkalan CA IV Tegal ini merupakan salah satu Pangkalan ALRI terbesar pada periode 1945 – 1950, lo. Selain itu dalam sejarah perkembangannya, Pangkalan CA IV Tegal mempunyai Sekolah Angkatan Laut dan Sekolah Perwira.

Sesudah penyerahan Kedaulatan RI oleh Belanda tahun 1950, pangkalan CA IV Tegal dilikuidasi dan dialihkan ke Surabaya. Sedangkan secara hukum CA IV Tegal diserahkan kepada kesatuan AD Resimen 13/Devisi 3 Diponegoro. Menarik banget ya, sejarah angkatan laut kita, Millens? (Kom,Nus,Teg, Mar/IB32/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025