BerandaTradisinesia
Minggu, 2 Nov 2019 16:13

Melarung Sesaji Dalam Labuhan Hondodento, Mengucap Syukur di Pantai Parangkusumo

Prosesi Labuhan Hondodento. (Flickr/oka_hamid)

Berdekatan dengan pantai membuat masyarakat Jawa begitu menggantungkan hidup pada lautan, nggak terkecuali warga Yogyakarta. Keturunan Hondodento menggelar tradisi dengan melarung sesaji di Parangkusumo. Kapan tradisi dilangsungkan?

Inibaru.id – Sebagai daerah yang memiliki banyak pantai, Yogyakarta nggak hanya menarik wisatawan lewat keindahan alamnya, namun juga tradisinya. Jika kamu berencana berlibur ke kawasan Pantai Parangkusumo, sebaiknya datanglah saat Labuhan Hondodento digelar.

Tradisi ini merupakan sedekah laut yang dilakukan trah Hondodento pada pertengahan bulan Sura dalam penanggalan Jawa. Labuhan Hondodento dimulai dengan melakukan kirab dari pendapa Cepuro Parangkusuma menuju Pantai Parangtritis.

Para perempuan membawa sesaji pada Labuhan Hondodento. (Flickr/oka_hamid)

Selama prosesi ini, keturunan Hondodento menggunakan pakaian adat Jawa. Para perempuan mengusung sesajian di belakang barisan Bregodo Paksi Katon. Setiba di Pantai Parangkusumo, mereka duduk bersila menghadap lautan. Ritual chaos dhahar pun dimulai.

Setelah chaos dhahar selesai, acara dilanjutkan dengan melakukan prosesi melarung ubarampe dan sesaji. Prosesi ini merupakan prosesi puncak dari Labuhan Hondodento.

Labuhan Hondodento. (Java-promo)

Saat dilarungkan, nggak sedikit warga yang menonton ikut berebut mendapatkan ubarampe dan sesaji itu. Mereka meyakini ubarampe dan sesaji mampu membawa berkah.

Wah, Yogyakarta memang kaya tradisi ya. Sebagian tradisi yang nggak merugikan tentu perlu dilestarikan karena menjadi bagian identitas sebuah suku atau bangsa.

Menuju laut di Pantai Parangkusumo. Dramatis sekali, bukan? (Instagram/doddyarisusanto)

Selain Labuhan Hondodento, datang lagi saat Yogyakarta menggelar tradisi-tradisi unik lainnya ya! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: