BerandaTradisinesia
Jumat, 27 Jun 2024 08:55

Kisah Kebon Raja, Eksklave Tanah Brebes di Wilayah Kabupaten Tegal

Esklave Kebon Raja atau Tanah Brebes di wilayah Kabupaten Tegal. (Google Street View)

Sebidang tanah seluas 50 meter persegi yang ada di tengah wilayah Kabupaten Tegal dan berjarak 9 kilometer dari perbatasan dengan Brebes bernama Kebon Raja dikenal sebagai Tanah Brebes. Kenapa ada wilayah Brebes di sana?

Inibaru.id – Ada banyak eksklave alias sebidang wilayah yang dimiliki daerah namun berlokasi di tengah-tengah daerah lainnya. Kalau di Indonesia, yang paling populer adalah Colomadu yang masuk wilayah Karanganyar namun dikelilingi wilayah Solo. Nah, ternyata, wilayah serupa juga terjadi di Kabupaten Tegal. Di tengah-tengah Kecamatan Adiwerna, tepatnya di Desa Ujungsri, ada Kebon Raja, sebidang tanah milik Kabupaten Brebes.

Jika diukur jaraknya dari pusat kota Brebes, Kebon Raja berjarak kurang lebih 16 kilometer ke arah timur. Bahkan, jika kita mengukur dari perbatasan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal, jaraknya sekitar 9 kilometer. Cukup jauh kan? Kepikiran nggak kok bisa ada sebidang tanah Brebes nyempil sejauh itu di wilayah Kabupaten Tegal?

Ukurannya mungkin hanya 50 meter persegi. Bentuknya juga lebih mirip seperti taman kecil berbentuk segitiga yang dikelilingi jalan raya dan diberi pagar. Di depan sebidang tanah yang dilengkapi dengan plang keterangan bahwa tanah tersebut dimiliki pemerintahan Kabupaten Brebes, juga sering dipakai jualan para pedagang kaki lima (PKL).

Tapi, dibalik segala hal yang membuatnya terlihat remeh, Tanah Brebes ini ternyata punya sejumlah versi sejarah yang menarik. Versi pertamanya adalah sebuah kisah pada abad ke-17, tepatnya saat Kasunanan Surakarta dipimpin oleh Amangkurat II.

Kebon Raja berukuran hanya 50 meter persegi. (Google Street View)

Tumenggung Arya Suralaya, pemimpin wilayah Brebes seringkali beristirahat di sebidang tanah di Desa Ujungsri tersebut usai diminta untuk mendatangi keraton di Surakarta, Millens. Pada akhirnya, tanah tersebut ditetapkan keraton sebagai wilayah Brebes.

Meski begitu, ada versi lain yang menyebut sebidang tanah tersebut memang sudah dimiliki bupati Brebes, yaitu Arya Singasari Panatayuda II yang memerintah dari 1809 sampai 1836. Dia membeli tanah tersebut dari keuntungan memiliki saham di Suiker Fabriek (Pabrik Gula) Adiwerna. Pemilik saham lain dari pabrik tersebut Otto Carel Holmberg juga dikenal sebagai pemilik Pabrik Gula Jatibarang Brebes.

Layaknya sebidang tanah di Desa Ujungsri yang dimiliki Arya Singasari Panatayuda II yang akhirnya ditetapkan sebagai wilayah kabupten Brebes, Pabrik Gula Jatibarang yang awalnya masuk dalam wilayah Kabupaten Tegal kemudian juga dimasukkan dalam wilayah Kabupaten Brebes. Bedanya, jika wilayah di sekitar pabrik gula juga dimasukkan dalam wilayah Brebes, tanah Kebon Raja jadi eksklave yang dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Tegal.

Entah mana versi cerita yang benar dari Kebon Raja atau Tanah Brebes yang nyempil di Kabupaten Tegal ini. Yang pasti, unik banget ya ada sebuah wilayah eksklave seperti ini? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: