Inibaru.id – Sebuah penemuan di Brebes, Jawa Tengah, menguak fakta baru soal sejarah peradaban manusia. Temuan ini adalah manusia purba Bumiayu yang diyakini bisa mengubah sejarah evolusi manusia. Maklum, potongan fosil mansia purba di Kali Kodas, Bumiayu yang ditemukan pada 2019 lalu diperkirakan sudah berusia 1,8 juta tahun, lo.
Meski telah keras dan membatu, paleontologist tetep saja bisa mempelajari fosil tersebut. Mereka berhasil melakukan penelitian terhadap tulang paha, rahang, dan akar gigi manusia purba yang ditemukan. Hasilnya, fosil tersebut diperkirakan lebih tua 300 ribu tahun dibandingkan dengan temuan fosil Homo Erectus di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.
Temuan ini tentu bikin teori Out of Africa jadi seperti hal yang nggak tepat. Sebab, usia Homo Erectus yang ditemukan di Bumiayu menunjukkan bahwa manusia purba yang bermigrasi dari Afrika jauh lebih tua daripada yang diduga. Sehingga, ada dugaan lain kalau evolusi Homo Erectus menjadi Homo Sapiens nggak hanya terjadi di Afrika Tengah.
Bahkan, penemuan ini membuka kemungkinan teori baru bahwa Homo Saphiens Local bisa saja bercampur dengan pendatang dari Afrika Tengah. Hm, jangan-jangan nenek moyang manusia Bumiayu ini bercampur dengan manusia pendatang dari Afrika Tengah atau malah punah dalam perjalanan ya, Millens?
Awal Mula Pantai Timur di Pulau Jawa
Sekitar 2,4 juta tahun silam, Bumiayu merupakan pantai timur Pulau Jawa. Pada masa itu, Jawa belum terbentuk seperti sekarang. Pulau Jawa bagian tengah dan timur tumbuh belakangan. Hal ini terjadi akibat dari pengangkatan Lempeng Benua Asia yang diungkit oleh Lempeng Benua Australia dan dibarengi oleh aktivitas vulkanik. Jadilah daratan yang bersambung dengan sisi barat Jawa pada garis sepanjang pantai antara Tegal hingga Bumiayu.
Sebelumnya, di Situs Bumiayu yang berada di Kabupaten Brebes memang sudah banyak ditemukan jejak sejarah berupa fosil-fosil hewan. Ada kuda laut, gajah purba, kura-kura raksasa, hingga rusa. Nggak hanya itu, sebuah situs berupa candi juga pernah ditemukan disana.
Sayangnya, pencarian dan penelitian di Bumiayu sempat berhenti karena berbagai sebab sehingga situsnya seperti sempat terbengkalai. Untungnya, warga berinisiatif untuk mengumpulkan fosil dan menjadikannya bagian dari museum mini. Ternyata, fosil-fosil ini kini justru jadi barang yang sangat penting bagi para arkeolog, Millens.
Jadi penasaran ya, Millens. Kira-kira bakal ada lagi penemuan menghebohkan soal evoluasi manusia dari situs Bumiayu, Brebes ini apa nggak, ya? (Ind,Lip,Nat,Goo/IB31/E07)