BerandaTradisinesia
Selasa, 18 Jul 2022 19:00

Kiai Telingsing dan Ihwal Mula Desa Sunggingan di Kudus

Kudus jadi tempat berdakwah Kiai Telingsing, tokoh dari Tiongkok. (Aroengbinang.com)

Desa Sunggingan selalu ramai dengan kunjungan masyarakat yang berziarah ke Makam Kiai Telingsing. Seperti apa ya sejarah sang kiai di desa yang berlokasi di Kabupaten Kudus ini?

Inibaru.id – Alkisah pada zaman dahulu, seorang mubalig keturunan Arab bernama Kanjeng Sunan Sungging sempat menyebarkan Islam di Nusantara sebelum memutuskan untuk pergi ke Tiongkok. Di sana, dia menikah dengan seorang perempuan lokal. Dari pernikahan ini, lahirlah seorang anak bernama The Ling Sing.

Tatkala usia sang anak mencapai 17 tahun, Kanjeng Sunan Sungging memintanya pergi ke Nusantara untuk melanjutkan apa yang dulu sempat dia lakukan. The Ling Sing mematuhinya.

Wasiat sang ayah mengantarkan The Ling Sing tiba sampai ke sebuah wilayah di Jawa yang kini dikenal dengan Kabupaten Kudus. Dia pun kemudian bertemu dengan Syekh Ja’far Shodiq atau yang lebih dikenal dengan Sunan Kudus. Keduanya memiliki hubungan baik dan saling melengkapi satu sama lain.

Konon, Sunan Kudus belajar ilmu kekebalan tubuh kepada The Ling Sing. Sebaliknya, The Ling Sing belajar tentang akidah dari sang sunan. Nah, karena The Ling Sing juga aktif berdakwah sebagaimana Sunan Kudus, warga setempat pun mulai memanggilnya dengan sebutan kiai. Sejak saat itulah, dia dikenal dengan nama Kiai Telingsing.

Makam Kiai Telingsing yang ada di Desa Sunggingan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. (Beta News)

Asal Nama Sunggingan

Selain mensyiarkan agama Islam di Kabupaten Kudus, Kiai Telingsing juga terkenal sebagai seorang pemahat ulung. Dia sangat ahli dalam seni ukir aliran Sun Ging. Saking mahysurnya kemampuan memahan Kiai Telingsing, Sunan Kudus sampai mengujinya.

Ketika Sunan Kudus menjamu seorang tamu jauh dari Tiongkok, Kiai Telingsing dimintai tolong untuk membuatkan cendera mata berbentuk sebuah kendi dengan ukiran kaligrafi. Dengan tegas, Kiai Telingsing menyanggupinya. Dia mampu menyelesaikan kendi dengan ukiran kaligrafi ini dalam waktu yang singkat. Tapi, Sunan Kudus merasa nggak cocok dengan hasil karyanya dan kemudian memecahkan kendi tersebut.

Tapi, setelah memecah kendi tersebut, Sunan Kudus terkejut saat melihat lafaz syahadat di dalamnya. Sejak saat itu, dia mengakui kesaktian Kiai Telingsing dalam hal memahat. Nah, tempat di mana Kiai Telingsing sering memahat itulah kini dikenal sebagai Desa Sunggingan, sesuai dengan aliran memahat yang dikuasai sang kiai.

Wah, jadi penasaran ya, masih ada nggak sih ukiran peninggalan Kiai Telingsing di Desa Sunggingan, Kudus? (Isk, Det, Jaw/IB31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024