BerandaTradisinesia
Rabu, 23 Jan 2018 08:31

Jangan Masuk ke Wilayah Baduy Dalam selama Kawalu!

Papan tentang perkampungan Suku Baduy. (Kompas/Tjhaja Gunawan)

Suku Baduy Dalam punya tradisi Kawalu atau bersih desa selama tiga bulan. Selama itu, orang di luar masyarakat adat Baduy dilarang masuk kawasan.

 Inibaru.id –  Suku baduy di Provinsi Banten, tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak sudah kondang akan tradisi dan kebudayaannya yang unik. Salah satunya, tradisi Kawalu. Kawalu adalah upacara untuk menyambut bulan Kawalu yang disucikan oleh masyarakat Baduy, baik oleh Baduy Dalam (Baduy Girang)  maupun Baduy Luar (Baduy Hilir). Durasi bulan Kawalu berlangsung selama tiga bulan. Setiap bulannya orang Baduy berpuasa satu hari.

Sabulanna sakali puasana, jadi kabehna tilu kali anu tilu bulan,” tutur Ating, pemuda asal Baduy Luar seperti dilansir Rungkun Kata (23/1/2018). Ya, sebulan sekali puasa sehari sehingga keseluruhannya tiga kali berpuasa.

Yang kudu kamu ketahui, bulan Kawalu adalah bulan larangan bagi pengunjung untuk masuk ke wilayah orang Baduy Dalam dan hanya diperbolehkan ke Baduy Luar. Larangan masuk itu meliputi ke Cibeo, Cikeusik, dan Cikertawarna.

Larangan hanya berlaku untuk orang dari luar. Orang Baduy luar diperbolehkan masuk karena sama-sama menganut  kepercayaan Sunda Wiwitan.

Dikutip dari Antaranews.com (23/1/2018), pemuka adat yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Saija mengatakan pihaknya telah memasang papan peringatan di pintu gerbang Baduy di Ciboleger agar pengunjung menaati hukum adat.

“Itu sudah ketentuan dan aturan dari leluhur kami. Bagi yang tidak menaati aturan itu, siapa saja orangnya akan mendapatkan hukuman. Baik itu oleh hukum adat maupun hukum pemerintahan, karena Baduy merupakan kampung adat yang dilindungi oleh negara. Selain itu ada juga hukuman yang sifatnya kepercayaan atau  adat,” tutur wakil Jaro alias wakil pemimpin suku baduy.

Wakil Jaro mengungkapkan, ada saja akibatnya jika melanggar aturan yang diterapkan. Pelanggar bisa kena tulah celaka. Kedengarannya nggak masuk akal, ya? Tapi intinya, siapa pun mesti menghargai dan patuh terhadap aturan masyarakat adat.

Oya Millens, perlu kamu ketahui nih bahwa dalam ajaran Sunda Wiwitan, kawalu adalah upacara bersih kampung. Larangan orang luar masuk karena pada upacara tersebut, orang Baduy Dalam melakukan ritus untuk membersihkan pengaruh buruk, termasuk pengaruh dari orang luar Baduy.

Selain sebagai upacara pembersihan, Kawalu juga sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang telah memberi rezeki kepada orang Baduy, dan juga berterima kasih kepada alam tempat mereka hidup.

Nggak hanya itu, nilai kebersamaan mereka saat Kawalu terlihat ketika mereka berkumpul di Kampung Cibeo (Pusat Kebudayaan Baduy) untuk berbuka puasa yang mereka laksanakan  sehari penuh. Sebelumnya, mereka membakar kemenyan  dan wewangian. Lalu untuk berbuka puasa, mereka mengawalinya dengan makan sirih atau istilahnya dalam bahasa Sunda, Nyepah. Setelah makan Sirih, baru mereka diperbolehkan menikmati hidangan berbuka.

Jadi jelas kan dalam tradisi Kawalu terkandung nilai-nilai mulia yang secara turun-menurun hidup dipertahankan oleh orang Baduy. (LIF/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: