BerandaTradisinesia
Sabtu, 30 Agu 2019 20:09

Sejarah Jalungmas Cilacap, Tentang Jaipong dan Lengger Calung yang Berkelindan

Para penari jalungmas. (Instagram/khori01)

Memadukan unsur budaya Sunda dan Jawa, tarian ini tercipta. Separuh Tari Jaipong, separuh kesenian Lengger Calung, itulah Jalungmas. Bagaimana tarian ini tercipta?

Inibaru.id – Tari Jaipong telah lama dikenal di kalangan masyarakat Sunda di Jawa Barat. Namun, bagaimana jika tarian legendaris tersebut dipadukan  Lengger Calung yang juga melegenda di Banyumas, Jawa Tengah? Jawabannya ada pada Tari Jalungmas.

Saat ini, tari jalungmas menjadi salah satu kesenian yang cukup berkembang di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Jalungmas merupakan akronim dari kata jaipong dan calung Banyumas.

Adalah Tiek Entarti, pencipta Tari Jalungmas. Koreografer tari klasik sekaligus mantan guru tari di SMP 1 Cilacap itu menciptakan jalungmas pada 1993.

Seorang penari jalungmas. (Twitter)

Pembuatan tarian itu bermula dari permintaan Menkoppolkam Susilo Sudarman yang menginginkan ada tarian khas Cilacap dipentaskan dalam acara Paguyuban Serulingmas se-Jabodetabek di Balai Sidang Senayan.

Nah, Bupati Cilacap ketika itu, Mohamad Supardi, lantas meminta Dinas Pendidikan untuk membuat koreografi tarian baru yang berbeda.

Tiek Entarti pun berusaha mengeksplorasi Cilacap. Dia menyadari bahwa Cilacap dekat dengan Banyumas memiliki kesenian lengger calung. Di sisi lain, masyarakat di sejumlah kecamatan di Cilacap erat dengan kebudayaan Sunda.

Dari situ, Tiek meracik sebuah tarian, tapi tidak menyiapkan nama. Penyebutan Jalungmas digagas Suhartoyo, penata iringan tari sekaligus panitia teknis pentas dalam acara Serulingmas tersebut.

Wah, perpaduan yang menarik nih! Kalau berminat belajar, silakan datang ke Cilacap ya! (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: