BerandaTradisinesia
Senin, 22 Jun 2025 08:31

'Dragon' Pompa Air Tua yang Setia Menjaga Stadion Diponegoro Semarang

Pompa Dragon di pojok timur laut lapak buku di Stadion Diponegoro Semarang. (Google Street View)

Di pojok timur laut Stadion Diponegoro Semarang, di depan lapak buku, ada pompa air Dragon yang konon sudah eksis sejak zaman penjajahan Belanda.

Inibaru.id - Kalau kamu pernah mencari buku di Stadion Diponegoro Semarang, coba deh tengok salah satu sudut pojok stadionnya, tepatnya di sisi timur laut stadion tersebut. Ada sebuah pompa air berusia tua yang harus ditarik tuasnya dengan tangan agar bisa mengeluarkan air. Penghuni lapak-lapak penjualan buku di stadion tersebut menyebutnya dengan nama Dragon.

Bukan berarti naga beneran, ya. Jenama dari pompa air tersebut adalah Dragon. Nah, karena pompa ini jadi satu-satunya yang ada di sana, warga setempat pun akhirnya menyebutnya dengan nama tersebut.

Konon "Dragon" adalah jenama asli Belanda pada masa penjajahan. Hingga awal 2000-an, pompa air ini masih kerap dipakai sebagai sumber air bersih andalan warga sekitar hingga pengelola stadion.

"Saya yakin pompa ini sudah pernah saya lihat pada 1950-an, pas saya masih kecil. Dulu di Kota Semarang belum ada PAM, dan banyak yang mengandalkan pompa Dragon untuk mendapatkan air bersih," ucap salah seorang pedagang buku di Stadion Diponegoro bernama Anas sebagaimana dinukil dari Espos pada Sabtu (14/6/2025).

Beda dengan air dari PAM atau sumur bor yang biasanya bisa dengan mudah didapat dengan membuka keran, untuk mendapatkan air dari pompa air ini, mau nggak mau kita harus menggerakkan tuasnya naik turun. Hm, malah cocok buat olahraga, ya?

Konon, pompa air dengan tuas ini sudah eksis sejak zaman penjajahan Belanda. (Google Street View)

Kini, yang lebih sering memakainya adalah para pedagang buku sekitar, pedagang makanan dan minuman kaki lima, atau bahkan pedagang keliling. Mereka memakainya untuk keperluan mencari nafkah, Millens.

"Kalau ada acara seperti konser di stadion ini, banyak penonton atau panitia yang memakainya," lanjut Anas.

Keberadaan Dragon pun memancing rasa penasaran bagi mereka yang suka dengan hal-hal kecil dan kaya sejarah. Sayangnya, lebih banyak orang yang mungkin melewatinya begitu saja tanpa tahu cerita di baliknya. Padahal, benda ini bisa menjadi gerbang untuk mengenal bagaimana sistem air bersih dikelola zaman dulu, sebelum era PAM dan sumur bor seperti sekarang.

Jadi, lain kali kamu main ke Stadion Diponegoro, jangan cuma cari buku-buku saja. Coba jalan sedikit ke pojok timur laut, di depan lapak para pedagang buku, lalu lihat si Dragon ini dari dekat. Siapa tahu kamu bisa membayangkan kembali kehidupan Semarang puluhan tahun silam, saat air bersih harus dipompa manual, dan Dragon menjadi penyelamat banyak orang. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: