BerandaTradisinesia
Sabtu, 4 Sep 2020 12:00

Derita Zaman Penjajahan Jadi Penyebab Orang Indonesia Cenderung Suka Teh Manis

Masyarakat Indonesia suka minum teh manis. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Berbeda dengan cita rasa teh Asia Timur atau Eropa, cita rasa teh Indonesia jauh lebih manis. Ternyata, alasan rasa manis ini terkait dengan kualitas teh yang buruk saat zaman penjajahan Belanda.

Inibaru.id – Selain kopi, masyarakat Indonesia juga gemar minum teh. Hanya, jika kamu cermati, sebagian besar masyarakat lebih suka minum teh manis yang kental, pekat, dan legit. Hal ini tentu sangat berbeda dengan budaya minum teh masyarakat Asia Timur atau Eropa yang biasanya bebas gula atau memakai sedikit gula. Apa alasannya, ya?

Sebenarnya, budaya minum teh bukanlah asli Indonesia. Budaya ini diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Meski begitu, teh sebenarnya sudah dikenal masyarakat Pulau Jawa saat mulai melakukan hubungan dagang dengan Tiongkok pada abad ke-17. Saat itu, teh mulai sering dikonsumsi saat mengobrol atau bertamu.

Yang menarik, teh yang dikonsumsi masyarakat saat itu diberi tambahan kuncup melati. Tujuannya agar wanginya lebih kuat. Apalagi saat itu kualitas teh yang dikonsumsi masyarakat nggak begitu bagus karena yang berkualitas dikirim ke Eropa.

Rasa manis teh terkait dengan derita zaman penjajahan kolonial Belanda. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Masyarakat juga mengakali rendahnya kualitas teh yang bisa dikonsumsi ini dengan tambahan gula. Alhasil, berkembanglah cita rasa khas teh Indonesia, yakni yang wangi, legit, kental. Kamu pasti mengenal istilah ini dengan akronim Wasgitel, bukan?

Selain itu, ada filosofi di balik cita rasa khas teh Indonesia yang manis. Rasa legit dan kental dianggap menunjukkan keaslian serta persahabatan yang erat. Cita rasa teh ini juga dianggap sebagai persembahan terbaik bagi seseorang saat menjamu rekan atau keluarganya.

Sebenarnya, selain dengan mengandalkan gula, ada hal lain yang diperhatikan kalau kamu ingin membuat teh dengan cita rasa terbaik, yakni waktu seduh teh sebaiknya sekitar dua atau tiga menit saja untuk teh hijau. Tapi, mengingat jenis teh yang paling sering dikonsumsi masyarakat adalah teh hitam, waktu seduhnya bisa diatur sekitar 3 atau 4 menit saja.

Kalau diseduh lebih lama, bisa jadi warna teh akan jauh lebih pekat. Rasa dan aroma teh ternyata bisa berubah. Bahkan, kadar antioksidannya jadi berkurang. Kalau sudah begitu, manfaat minum teh pun nggak begitu kita rasakan.

Kalau kamu, lebih suka teh manis atau yang pahit, nih, Millens? (Jaw/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: