BerandaTradisinesia
Kamis, 18 Sep 2019 19:42

Dari <em>Nekeran</em> hingga <em>Setinan</em>, Istilah Permainan Kelereng di Semarang

Bermain kelereng. (Pixfeeds)

Dikenal luas sebagai permainan gundu, Semarang punya istilah sendiri untuk permainan kelereng. Apa lagi kalau bukan setinan atau nekeran. Pernah tahu?

Inibaru.id - Jangankan anak-anak zaman now, bocah TK dan SD yang dulu menjadi para pelaku permainan ini juga mungkin sudah melupakannya. Nekeran atau Setinan, begitulah orang Semarang member nama permainan tersebut. Di beberapa tempat, orang menyebutnya gundu atau main kelereng.

Mungkin, lantaran nggak banyak lagi tanah lapang untuk memainkannya, setinan jadi dilupakan. Yap, permainan itu memang membutuhkan ruang yang cukup luas, kemewahan yang mungkin cuma dimiliki anak kecil kelahiran 1980-an dan sebelumnya.

Secara umum, setinan adalah permainan membidik bola laiknya biliar, tapi tanpa memakai tongkat sebagai penyodoknya. Setinan atau gundu menggunakan jari sebagai “pelontar”. Bola pembidik dan yang dibidik pada permainan ini pun jauh lebih kecil ketimbang biliar.

Memainkan setinan. (Ferraraterraeacqua)

Bola setinan atau yang biasa disebut kelereng umumnya terbuat dari gelas, marmer, dan tanah liat. Namun, kebanyakan orang Semarang menggunakan kelereng berbahan gelas, yang dikenal sebagai neker.

Jika masyarakat Jawa menyebutnya neker, orang Sunda biasa menamakannya kaleci. Sementara, warga Betawi mengenal kelereng sebagai gundu. Nama neker agak mirip dengan orang Palembang yang menyebutnya ekar dan orang Banjar yang menamainya kleker.

Baca Juga:
Memenangkan Permainan Kelereng: Sebuah Tutorial!
Bekal Berharga dari Permainan Kelereng yang Mungkin Nggak Diketahui Anak Sekarang

Di Indonesia, terdapat sekurangnya empat permainan kelereng yang cukup popular, yakni lingkaran atau kotak, panah, lubang, dan kubah. Nah, setinan adalah salah satu istilah untuk permainan tersebut.

Bermain kelereng. (Ayobandung)

Permainan kelereng di Jawa kemungkinan dibawa dari Belanda. Di sana, kelereng dikenal dengan nama knikkers, yang kemungkinan diadopsi menjadi nekker atau neker.

Nah, gimana, jadi kenal dengan permainan ini, kan? (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: