BerandaTradisinesia
Minggu, 5 Mei 2018 14:35

Dandangan, Tradisi Menunggu Kedatangan Ramadan yang Terus Lestari

Aksi rampak bedug untuk memeriahkan tradisi Dandangan. (elshinta.com)

Masyarakat Kudus rutin menyelenggarakan Dandangan sebagai tradisi untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Kirab dan visualisasi tradisi Dandangan diadakan untuk memeriahkan tradisi ini.

Inibaru.id - Gegap gempita Ramadan di Indonesia telah dimulai jauh sebelum memasuki bulan istimewa bagi umat Islam tersebut. Nggak hanya ritual keagamaan, sejumlah tradisi juga acap digelar. Masyarakat Kudus, Jawa Tengah, mengenal satu tradisi unik menjelang Ramadan yang dikenal dengan nama Dandangan (Dhandhangan).

Seperti ditulis Radiosuarakudus.com (20/4/2018), tahun ini Dandangan akan berlangsung pada 6–16 Mei 2018. Seperti tahun sebelumnya, tradisi yang digelar selama dua minggu ini akan dipusatkan di sepanjang Jalan Sunan Kudus, Jalan Pangeran Puger, Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Kyai Telingsing, Jalan dr Ramelan, Bakalan Krapyak, hingga perempatan Jember.

Tembikar, gerabah, atau kreweng warna-warni menjadi salah satu barang dagangan yang selalu ada di tradisi Dandangan Kudus (Antara Foto)

Konon, tradisi tahunan ini sudah ada sejak zaman Syekh Ja’far Shadiq (Sunan Kudus) menyebarkan agama Islam di sekitar Kudus. Dulu, Dandangan dikenal sebagai tradisi berkumpulnya para santri di depan Masjid Menara (Masjid Al Aqsha) menjelang Ramadan. Mereka menunggu pengumuman penentuan awal puasa dari Syekh Ja’far Shadiq.

Di Kudus, awal puasa ditandai dengan penabuhan bedug dari menara masjid. Nah, bunyi “dang-dang-dang” yang keluar dari suara bedug saat ditabuh itulah yang membuat tradisi ini disebut Dandangan.

Tradisi Dandangan di Kudus pada 2 Mei 1992. (Kompas.com/Suprapto)

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak santri dan masyarakat berkumpul di depan Masjid Menara. Tradisi ini kemudian dimanfaatkan warga untuk mengais rezeki. Nggak hanya untuk mendengarkan pengumuman awal puasa, tradisi tersebut juga menjadi ajang berjualan.

Selain berjualan, ada pula yang menggelar pasar malam, kirab budaya, dan pentas kolosal visualisasi tradisi Dandangan. Semua acara itu digelar nggak jauh dari masjid. 

Tahun lalu, seperti ditulis Murianews.com (25/5/2017), pentas kolosal yang diselenggarakan 2017 lalu melibatkan sekitar 100 talenta dari sejumlah sanggar tari di Kudus. Hal itu lain dari tahun-tahun sebelumnya yang diikuti para pelajar dan masyarakat Kudus.

Kirab Dandangan 2016. (Murianews.com)

Dalam pentas tersebut, masyarakat umumnya mengenakan berbagai macam kostum yang menggambarkan masyarakat Kudus zaman dulu, mulai dari kebiasaan hingga cerita tentang awal puasa yang diumumkan Sunan Kudus. Sambil melakukan aksi teatrikal, mereka juga melakukan kirab yang dimulai dari Alun-Alun Simpangtujuh.

Selain pentas kolosal, visualisasi tradisi Dandangan juga diramaikan dengan aksi rampak bedug yang melibatkan ratusan personel dari berbagai kelompok rebana di Kudus, lo. Wah!

Wah, menarik ya. Nah, untuk kamu yang pengin menyaksikan Dandangan Kudus, jangan lupa catat tanggalnya, ya: 6 Mei 2018. (IB12/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: