BerandaTradisinesia
Senin, 7 Okt 2018 09:00

Cucuk Lampah, Penolak Bala sekaligus Pemancing Tawa

Penari dalam tradisi Cucuk Lampah harus menguasai tari Jawa dan mampu beradegan atau berperan lucu agar tamu undangan terhibur. (budayajawa.id)

Sekilas para cucuk lampah hanya menari. Namun mereka merupakan simbol tolak bala bagi pengantin.

Inibaru.idMilllens, pernikahan merupakan upacara yang sakral dan identik dengan adat-istiadat. Nggak terkecuali pernikahan di Jawa yang mempunyai tradisi, yaitu Cucuk Lampah. Tradisi Cucuk Lampah ini unik banget, lo. Nggak heran jika kehadirannya selalu ditunggu para tamu undangan.

Tari tunggal Gatotkaca bisa digunakan sebagai pengiring pengantin ke kursi dalam tradisi Cucuk Lampah.

Dilansir di sorayawedding.net, (9/5/2018), dalam pelaksanaannya, prosesi Cucuk Lampah atau pembuka jalan dilakukan di sepanjang jalur yang akan dilalui oleh pengantin. Nah, prosesi ini ada maksudnya, lo, Millens, yaitu sebagai prosesi penolak bala atau bencana untuk mengusir semua bentuk gangguan dalam wujud apa saja, terutama roh jahat yang bisa menganggu prosesi pahargyan atau resepsi.

Saat tradisi Cucuk Lampah berlangsung, tamu undangan bakal dihibur dengan tarian. Nggak sembarang orang bisa menjadi penari dalam tradisi cucuk Lampah. Kamu harus menguasai tarian Jawa sekaligus pintar melucu.

Nggak hanya stau tarian saja yang disajikan penari, melainkan ada tari beksan edan-edanan. Dulu, tarian ini cuma bisa ditampilkan di dalam keraton, lo. Tapi sekarang masyarakat luas bisa menikmati penampilannya.

Bagi kalian yang penasaran tradisi Cucuk Lampah, silakan buka gawai kalian untuk melihat video pernikahan puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu. Prosesi pernikahan anak orang nomor 1 di Indonesia ini menggunakan tradisi Cucuk Lampah sebagai prosesi pernikahan.

Setelah nonton, kamu pasti ketawa-tawa sendiri. (MG10/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: