BerandaTradisinesia
Kamis, 3 Apr 2024 09:56

Berusia 250 Tahun Lebih, Masjid Baiturrahman Blora Pindah Sejauh 5 Km

Masjid Baiturrahman Blora yang berusia 250 tahun. (Radarkudus/Arif Fakhrian)

Masjid Baiturrahman Blora berusia lebih dari 250 tahun. Kabarnya, pada 1894, masjid ini pindah sejauh kurang lebih 5 kilometer. Seperti apa ya ceritanya?

Inibaru.id – Salah satu nama masjid yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Masjid Baiturrahman. Tapi, khusus untuk Masjid Baiturrahman Blora, punya banyak cerita yang menarik. Nggak hanya usianya yang sudah melebihi 250 tahun, konon masjid ini sudah nggak lagi berada di lokasi awalnya karena dipindah sejauh 5 kilometer.

Kamu bisa menemukan Masjid Baiturrahman Blora ini di Kompleks Makam Keluarga Tirtonatan, Desa Ngadipurwo yang berjarak kurang lebih 7 kilometer ke arah utara dari pusat kota Blora. Kalau menurut catatan ahli sejarah Blora, masjid ini didirikan oleh bupati kedua Blora, Raden Tumenggung Djajeng Tirtonoto pada tahun 1774, Millens.

Setelah turun pangkat pada 1782, Djajeng tutup usia pada 1785. Putranya, R.T. Prawirojoedo kemudian mengikuti jejak ayahnya menjadi Bupati Blora pada periode 1812-1823. Pada masa itulah, bangunan masjid yang mulai mengalami kerusakan diperbaiki oleh Prawirojoedo.

“Ukuran masjid awalnya kecil, seukuran langgar dan dibuat dari bahan kayu semua. Karena usia, jadi rapuh, rusak, lalu dibetulkan oleh Bupati Prawirojoedo pada 1814,” ungkap ahli sejarah, Dalhar Muhammadun sebagaimana dikutip dari Detik, Selasa (26/3/2024).

Beberapa puluh tahun kemudian, tepatnya pada 19 Agustus 1894, langgar kembali mengalami renovasi sehingga ukuran dan bentuknya berubah menjadi masjid. Yang memerintahkan renovasinya adalah Bupati Blora periode 1857-1886, Raden Mas Adipati Arya Tjokronegoro III.

Kompleks Makam Keluarga Tirtonatan, lokasi Masjid Baiturrahman Blora. (Google Street View)

Meski begitu, ada versi yang menyebut proses renovasi juga berimbas pada pindahnya masjid sejauh kurang lebih 5 kilometer dari Desa Purwosari ke Desa Ngadipurwo. Pencetus pemindahan masjid ini adalah ulama setempat, Kyai Amirudddin, cucu dari Kyai Abdul Qohar Ngampel yang dikenal sebagai tokoh penyebar Islam yang sangat dihormati di Blora.

“Hingga kini ada sebuah tanah kosong di Desa Purwosari yang diyakini jadi bekas masjid tersebut,” lanjut Dalhar Muhammadun.

Meski nggak ada bukti otentik terkait dengan pemindahan masjid sampai sejauh itu, Ketua Takmir Masjid Baiturrahman Azizi Malik justru menyebut cerita tersebut kemungkinan besar memang benar. Pasalnya, masyarakat sekitar mendapatkan cerita turun-temurun terkait dengan hal ini.

“Masjid ini dulu ceritanya dipindah Kiai Amiruddn dari Purwosari ke Ngadipurwo pada 1894. Pendirian di lokasi sekarang diinisiasi oleh Bupati Blora Tjokronegoro III,” terang Azizi Malik.

Meski sudah berusia cukup tua dan diyakini sempat melalui proses pemindahan yang cukup jauh, masjid ini masih mempertahankan banyak bagian yang asli. Sejumlah pilar dari bahan kayu jati, tembok tebal, hingga bedug di serambi masjid masih sama sebagaimana saat masjid ini kali pertama didirikan.

Unik banget ya cerita tentang Masjid Baiturrahman Blora yang sudah berusia lebih dari 2 abad ini? Tertarik main ke sana untuk melihat kecantikan bangunannya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: