BerandaTradisinesia
Selasa, 5 Agu 2019 17:07

Meriah dan Sakral, Kirab Festival Cheng Ho Tarik Perhatian Banyak Wisatawan

Festival Cheng Ho. (Inibaru.id/ Audrian F)

Arak-arakan dalam rangka memeriahkan Festival Cheng Ho yang dilaksanakan dari Klenteng Tay Kak Sie menuju Klenteng Sam Poo Kong nyatanya selalu menjadi daya tarik dalam rangkaian acara.

Inibaru.id - Laksamana Cheng Ho merupakan tokoh yang berjasa bagi Kota Semarang. Konon, selain mengalamatkan pendaratannya di Kota Atlas ini, Cheng Ho juga turut menyebarkan agama Islam serta ilmu lainnya seperti perdagangan satu di antaranya. Nah, untuk memeringati kedatangan Laksamana Cheng Ho maka diadakanlah Festival Cheng Ho.

Peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho yang kini dirayakan dengan Festival ini sudah berjalan sebanyak 614 kali. Sebanyak itu pula kirab budaya selalu menjadi magnet bagi pengunjung. Seperti yang dilaksanakan pada Minggu (4/8) pagi lalu.

Kirab budaya pada Festival Cheng Ho diarak dari Klenteng Tay Kek Sie menuju Sam Poo Kong di Jalan Simongan. Pada arak-arakan tersebut tampak bagaimana kebudayaan begitu dijunjung tinggi.

Arak-arakan tersebut diikuti oleh 7 klenteng dari Kota Semarang dan berbagai daerah seperti Demak, Bogor, dan Surabaya. Selama arak-arakan masing-masing klenteng membawa tandu yang diisi oleh patung dewa-dewi atau Kim Sin, Hio Lo atau tempat abu dan bendera identitas klenteng. Nggak cuma itu saja, ada juga pertunjukan barongsai dan liong turut mewarnai kirab budaya yang diawali pada pukul 6 pagi tersebut.

“Klenteng Sam Poo Kong dan Laksamana Cheng Ho merupakan ikon kota Semarang. Festival ini sebagai penanda bahwa Koat Semarang memiliki sejarah panjang,” ujar Hendi. Selain itu dia juga memaknai Festival Cheng Ho ini bagi Kota Semarang, “Dari tahun ke tahun semakin ramai. Semoga semakin banyak yang hadir dalam festival ini semakin banyak pula berkah yang didapat oleh Kota Semarang,” tambahnya.

Sementara Ganjar Pranowo ikut bangga dengan terselenggaranya Festival Cheng Ho di Kota Semarang ini khususnya untuk Jawa Tengah.

“Bangga dengan Festival Cheng Ho. Sebab sudah banyak menarik wisatawan khususnya yang berasal dari mancanegara. Sektor pariwisata merupakan salah satu aspek yang digunakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” pungkas Ganjar.

Tanggapan lain datang dari staff khusus Kementrian Pariwisata (Kemenpar), M. Nur Sadono. Selain apresiasi tinggi terhadap penyelenggara dia juga memberikan beberapa masukan untuk Festival Cheng Ho.

“Masukan saya untuk festival ini adalah gunakan standar nasional juga agar wisatawan mancanegara bisa lebih tertarik dan dapat dipromosikan. Kemudian gunakan koreografer tingkat nasional dalam pertunjukan dan lebih gunakan luas stage agar dapat dilihat dari sudut mana saja,” jelas Sadono.

Oh, iya, selain itu meskipun dalam festival ini tampak kental sekali dengan kebudayaan Tionghoa, namun ternyata nggak demikian. Sebaliknya akulturasi juga terjadi pada perayaan ini. Ada budaya Jawa yang ikut andil yakni dengan adanya gamelan serta lagu-lagu Jawa yang diperdendengkan saat mengiringi arak-arakan.

Seru juga ya, Millens, semoga festival ini dapat terus meningkat untuk memajukan pariwisata Kota Semarang. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: