BerandaTradisinesia
Senin, 3 Des 2017 18:33

Berebut Berkah dalam Kirab Ancak Agung

Bocah-bocah berebut hasil bumi yang disusun dalam ancak dalam Kirab Budaya Ancak Agung di Situbondo, Jawa Timur. (Penulissitubondo.blogspot.co.id)

Beragam hasil bumi ditata rapi di atas ancak, lalu dikirab, kemudian diperebutkan masyarakat Situbondo untuk beroleh keberkahan.

Inibaru.id – Maulid Nabi Muhammad saw dirayakan umat Islam di Indonesia dengan pelbagai cara. Di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kelahiran nabi anutan kaum muslim itu diperingati dengan menggelar tradisi Kirab Budaya "Ancak Agung".

Seperti diberitakan Antaranews.com, Sabtu (2/12/2017), Ancak Agung merupakan tradisi turun-menurun yang diselenggarakan sebagai bentuk syukur atas karunia Yang Mahakuasa. Kegiatan ini digelar saban tahun oleh masyarakat Situbondo dengan bantuan pemerintah daerah sebagai fasilitator.

Perhelatan Ancak Agung ditandai dengan arak-arakan ancak, semacam talam yang dibuat dari anyaman bambu, buatan masyarakat setempat. Tiap tahun, ribuan warga dari sebagian besar desa membawa ancak berisikan berbagai hasil bumi seperti pisang, wortel, kelapa, dan singkong serta buah-buahan lainnya. Hasil bumi itu disusun meninggi membentuk gunungan, baik kecil maupun besar.

Ancak berbagai ukuran itu kemudian diarak dari Jalan PB Sudirman menuju alun-alun kota, dan selanjutnya ribuan umat muslim membaca salawat bersama.

Baca juga:
Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Nusantara (1): Dari Talam Buah, Pohon Uang, dan Rebutan Julung-Julung
Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Nusantara (2): Cuci Pusaka, Kirab Ampyang, dan Rebutan di Pohon Keres

Bagi warga Situbondo, kirab budaya tersebut menjadi perhelatan yang dinantikan masyarakat. Tak hanya penduduk setempat, warga dari kota lain pun terkadang sengaja mendatangi gelaran yang diselenggarakan tiap danggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Islam, bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad.

Tak hanya menonton, warga yang menyaksikan iring-iringan itu juga nantinya akan berebut ancak-ancak tersebut begitu aneka hasil bumi yang dikirab itu tiba di alun-alun kota. Warga meyakini, makanan yang diperoleh dari Ancak Agung membawa berkah.

Agenda Tahunan

Saat ini, Kirab Budaya Ancak Agung telah ditetapkan sebagai salah satu agenda tahunan Pemkab Situbondo. Menurut Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, acara tersebut merupakan bentuk usaha memperkokoh nilai-nilai spiritual dalam pelaksanaan pembangunan, karena itu perlu dilestarikan.

"Pemerintah daerah menfasilitasi tradisi Ancak Agung untuk menumbuhkan kecintaan umat muslim terhadap tradisi yang selama ini dilaksanakan setiap tahun,” ungkap Dadang seusai kirab, Sabtu (2/12).

Baca juga:
Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Nusantara (3): Panjang Jimat dan Grebeg Mulud
Sejak Kapankah Maulid Nabi Muhammad Diperingati?

Dia juga menegaskan bahwa kekuatan utama umat muslim adalah perasaan cintanya kepada junjungan besar mereka, yakni Rasulullah. Karena itu, tambahnya, Pemkab Situbondo merasa perlu untuk ambil bagian dalam memperkuat tradisi tersebut.

"Menyelenggarakan tradisi Ancak Agung tidaklah sulit karena tradisi tersebut selama ini sudah berkembang dengan baik di tengah masyarakat. Pemda tinggal memfasilitasi saja," tandasnya. (OS/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024