BerandaTechno
Kamis, 9 Agu 2017 13:54

Wow! Canggih! Telah Terpasang Kabel Laut di Sepanjang Indonesia - AS

Pemasangan kabel laut. (Foto : Selipan)

Keinginan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk merintis jalan menjadikan Indonesia sebagai salah satu Hub trafik internet global untuk pasar Asia tercapai sudah.

Inibaru.id - Perusahaan plat merah itu berhasil menyelesaikan pembangunan mega proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut yang menyambungkan Asia Tenggara-AS (SEA-US).

"Secara teknis pembangunan sudah selesai. Pada 4 Agustus lalu saya lakukan pemeriksaan kesiapan teknis sebelum dilakukan grand launching oleh Dirut (Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga) pada akhir Agustus ini," ungkap Direktur Wholesale & International Service Telkom Abdus Somad Arief, dilansir dari IndoTelko, Minggu (7/8/2017).

Abdus Somad mengatakan, pemeriksaan kesiapan teknisi dilakukan di cable landing station Kauditan, Sulawesi Utara.

"Mulai kemarin sudah tembus dari Batam ke Los Angeles (AS) dan saat ini trial dibebani trafik kecil dulu selanjutnya akan ditambah gradual," ungkapnya.

 Ia menambahkan, selesainya pembangunan infrastruktur ini menjadi pencapaian salah satu roadmap dari TelkomGroup sebagai Global Digital Hub untuk menuju King of Digital di Regional.

Baca juga:
Produk Unggulan Anak Bangsa Dipamerkan di Peringatan Harteknas di Makassar
Mahasiswa UNY Temukan Alat Detektor Formalin Lewat Ponsel

"Ini juga persembahan dari Telkom untuk HUT RI ke-72," pungkasnya.

Proyek disahkan di Hotel Kempinski, Jakarta, 28 Agustus 2014, ini menempatkan Telkom sebagai pemimpin konsorsium  melalui PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), kemudian pembangunannya dilaksanakan NEC Corporation dan NEC Corporation of America dengan nilai investasi mencapai US$ 250 juta.

Selain Telin, konsorsium SEA-US terdiri dari  Globe Telecom, RAM Telecom International (RTI), Hawaiian Telcom, Teleguam Holdings (GTA), GTI Corporation (anggota grup Globe Telecom), dan Telkom USA.

Sistem kabel laut SEA-US menghubungkan lima wilayah yaitu Manado di Indonesia, Davao di Selatan Philippines; Piti di Guam; Honolulu di Pulau Oahu Hawaii; dan Los Angeles serta California di AS.

Dengan panjang kabel mencapai 15 ribu kilometer, proyek ini dibangun dengan menghindari area rawan bencana di Asia Timur, serta mampu memberikan rute yang berbeda dari sistem kabel yang ada serta memastikan kehandalan layanan yang lebih stabil.

Sistem kabel ini menyediakan tambahan kapasitas 20 terabit per detik (Tb/dtk) dengan menggunakan teknologi 100 gigabit per detik (Gb/dtk).

Baca juga:
Festival Kreasi Teknologi Terbesar Indonesia di Festival Habibie 2017
Mahasiswa UI Ciptakan ‘Cardium’, Alat Ukur Real Time Risiko Diabetes dan Jantung

Pada Desember tahun lalu, Telkom menyelesaikan dan mengoperasikan Sistem  Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) yang membentang dari Asia Tenggara, Timur Tengah hingga Eropa dengan panjang kabel sekitar 20.000 km.

Sistem tersebut menghubungkan 15 negara yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Myanmar, Bangladesh, Sri Lanka, Pakistan, UAE, Oman, Qatar, Djibouti, Saudi, Mesir, Turki, Italia, dan Perancis.

Sistem kabel bawah laut ini memiliki kapasitas sebesar 24 tera bit perdetik menggunakan teknologi 100G.

Abdus Somad mengibaratkan kabel SEA-ME-WE 5 dan SEA-US seperti sayap burung Garuda. SEA-ME-WE 5 diibaratkan sayap sebelah kanan, sementara SEA-US sayap Garuda sebelah kiri.

"Keduanya menjadikan Garuda (Indonesia) akan membentangkan sayapnya dari Eropa hingga Amerika Serikat," pungkasnya. (OS/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: