BerandaTechno
Rabu, 29 Agu 2017 10:35

Spion Otomatis Ini bakal Cegah Curanmor dan Lakalantas

Spion otomatis karya mahasiwa ITS. (Foto: dok ITS)

Di tengah merebaknya kejadian kecelakaan lalu lintas dan maraknya kasus pencurian motor, mahasiswa ITS hadirkan teknologi terbaru, Spion Otomatis, yang terkoneksi dengan internet.

Inibaru.id - Kejadian pencurian sepeda motor (curanmor) kian merajalela. Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang melibatkan kendaraan roda dua juga terus bertambah tiap tahunnya. Namun demikian, hal ini justru menjadi inspirasi bagi sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk berinovasi.

Dilansir dari laman resmi ITS, Kamis (24/8), sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik ITS dikabarkan berhasil mengkreasikan sebuah kaca spion spesial yang mampu mengunggah gambar sekaligus mengatur posisi pantulan secara otomatis. Mereka adalah M Arifur Rahman (Teknik Instrument), Arymurti Santoso, M Hilman Hakim, Livia Lina Valentina, dan Devin Ahmad (Teknik Fisika).

Ketua tim, Devin, meyakini, keberadaan kaca spion otomatis ini akan mampu mengurangi angka pencurian dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

"Kaca spion motor ini (kami ciptakan) menggunakan image processing dan kemampuan unggah gambar," terang Devin seperti dikutip dari Okezone, Jumat (25/8).

Baca juga: Beginilah Giroskop Militer Dari Serat Optik Buatan Anak Indonesia

Ia menjelaskan, alat yang dibuatnya bersama tim ini menggunakan teknologi webcam. Kamera ini tersembunyi di belakang cermin spion dan diarahkan menghadap ke muka pengendara.

"Jadi, webcam yang terpasang akan menangkap gambar wajah pengendara sepeda motor," ungkap dia.

Gambar yang ditangkap, imbuhnya, akan diproses lebih lanjut menggunakan teknologi image processing untuk mendapatkan koordinat mata pengendara. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan sudut optimal spion atau posisi tepat.

Dalam hal ini, tim asal ITS tersebut menggunakan kode trigonometri yang telah dibentuk dan dihitung melalui komputer.

Untuk mengunggah gambar, lanjutnya, spion otomatis tersebut juga telah terkoneksi dengan internet yang tertanam di dalamnya. Gambar yang tertangkap kemudian langsung diunggah ke aplikasi penyimpanan virtual dropbox sebagai fungsi monitoring kendaraan.

“Untuk proses unggah gambarnya sendiri berlangsung selama empat detik saja," tuturnya.

Teknologi kamera tersembunyi di kaca spion inilah yang ia harapkan bisa mengurangi angka pencurian atau memudahkan penangkapan seandainya sepeda motor ini dicuri.

Baca juga: Mahasiswa UI Ciptakan ‘Cardium’, Alat Ukur Real Time Risiko Diabetes dan Jantung

Bergerak Otomatis

Sementara, untuk meminimalisasi angka kecelakaan, tim ini mengandalkan kemampuan kaca spion yang bisa mengatur posisinya sendiri dengan tepat secara otomatis.

Devin kemudian mencontohkan, jika suatu saat spion otomatis tersebut tersenggol, secara otomatis kaca pemantul yang ada di kanan dan kiri sepeda motor ini akan kembali posisi semula dengan sendirinya. Prosesnya sendiri hanya berlangsung selama 20 detik.

“Kemampuan ini mengurangi kecelakaan akibat mengatur posisi spion ketika berkendara," ujarnya.

Bukan hanya baru dan unik, temuan inovasi mahasiswa di Surabaya ini juga berhasil menarik perhatian pemerintah. Untuk itu, kelima mahasiswa ini diundang ke Makassar untuk mengikuti ajang Final Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2017.

"Kami berharap, peneliatian ini bermanfaat bagi masyarakat untuk mengurangi pencurian motor maupun kecelakaan di jalan raya," pungkas Devin. (GIL/IB)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024