BerandaTechno
Minggu, 15 Sep 2018 14:08

Diduga Sepi Pengguna, Path Dikabarkan Bakal Tutup Aplikasi

Path dikabarkan bakal menutup aplikasi. (Buluxshero.com)

Setelah sempat meramaikan dunia maya, jejaring sosial Path dikabarkan ditutup. Kabar ini menyeruak usai bebrapa pengguna menjumpai pengumuman itu di dinding Path mereka.

Inibaru.id - Jejaring sosial Path dikabarkan bakal menutup aplikasinya. Kabar ini menyeruak setelah sejumlah pengguna Path membagikan foto halaman utamanya bertuliskan "Good bye" di Twitter pada Jumat (14/9/2018). Dalam foto tersebut, Path menyampaikan salam perpisahan mereka kepada para pengguna.

"Kami dengan sangat menyesal harus menginformasikan bahwa Path akan segera berhenti beroperasi. Silakan kunjungi situs ini terkait detail terkait restore dan refund," tulis Path melalui laman resminya.

Pengumuman ini sontak menuai beragam tanggapan dari para warganet. Nggak sedikit dari mereka yang bersedih dengan keputusan tersebut. Namun, ada pula yang merasa Path memang sebaiknya ditutup.

Akun @yogisulendra salah satunya. Dia berterima kasih karena Path ditutup.

"Path tutup. Terima kasih Path pernah memfasilitasi kami untuk selalu tampak bahagia, selalu tampak kaya, selalu tampak cinta. Jasamu tak terhingga, darimu kami jago sandiwara."

Penutupan jejaring sosial besutan Dave Morin ini diduga akibat jumlah pengguna yang terus menurun. Penurunan jumlah pengguna ini dikaitkan dengan beberapa faktor seperti kejenuhan pengguna pada konten yang diunggah pengguna lain, skandal data pengguna Facebook yang bocor, hingga kalah saing dengan fitur terbaru Instastory milik Instagram.

Morin melalui akun Twitternya pada Maret silam sempat mengumumkan, Path bakal meningkatkan kualitas keamanannya supaya data para pengguna tidak bocor seperti yang terjadi pada Facebook. Sayang, pengumuman ini tidak mampu membuat para warganet bertahan menggunakan Path.

Sebagai informas, Path berdiri pada 2010 lalu di San Fransisco, Amerika Serikat. Jejaring sosial ini sempat meraih ketenaran lantaran dinilai lebih eksklusif ketimbang jejaring sosial pendahulunya, Facebook dan Twitter. Keeksklusifan ini terlihat dari jumlah pertemanan yang terbatas yakni 150 orang saja untuk satu pengguna. Namun, nggak lama kemudian Path merombak aturan jumlah pertemanan menjadi satu pengguna bisa berteman dengan 500 orang.

Pada 2014, Path membuat heboh warganet Indonesia lantaran diketahui menerima dana investasi dari Bakrie Global Group milik pengusaha Abu Rizal Bakrie. Kendati mendapat kucuran dana, setahun kemudian Path justru dijual ke DaumKakkao.

Selamat tinggal, Path. Hayo, siapa nih yang sedih dengan keputusan ini? (IB15/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: