BerandaPendidikan
Selasa, 6 Nov 2017 14:40

Mereka Tak Sadar Medsos Itu Ranah Publik

Anak-anak terkadang tidak memahami bahwa ada ranah publik dan ranah pribadi dalam bersosialisasi di media sosial. (Familyliveson.org)

Tak semua anak sanggup membedakan apa yang harus dilakukan di ranah publik dengan pribadi. Keduanya menjadi satu, higga mereka mendapat julukan “kids zaman now” sebagai olok-olok.

Inibaru.id – Ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang. Mereka yang biasa disebut “kids zaman now” atau “bocah kebanyakan makan micin” itu acap menjadi bulan-bulanan di media sosial lantaran tingkah mereka yang nyeleneh. Kasihan, tapi mereka juga keterlaluan.

Mereka kebanyakan sangat aktif di media sosial. Apa pun diceritakan. Begitu aktifnya, terkadang anak-anak tersebut lupa membedakan antara ranah publik dengan ranah pribadi. Kedua hal tersebut bercampur-baur.

Yang terkadang menggelikan, tak jarang mereka melontarkan aksi-aksi yang sebenarnya belum relevan bagi usia mereka, bahkan cenderung mengangkangi norma dan etika yang berlaku di Indonesia.

Baca juga:
Dutch Placement Day 2017: Untuk yang Ingin Kuliah di Belanda
Persiapan Kuliah di Belanda? Belajarlah "Mengutip"!

Entah sudah berapa kali publik dunia maya dibuat heboh dengan gaya berpacaran anak-anak SD zaman now yang begitu mengumbar kemesraan di media sosial. Berpelukan atau berciuman menjadi adegan lumrah yang mereka pertontonkan di akun media sosial pribadi mereka.

Yang lebih mengundang tawa dan tangis, dalam berkomunikasi tak jarang mereka menyebut pasangannya “mama-papa”, “mami-papi”, “ayah-bunda”, atau sebutan serupa yang seharusnya masih jauh dari umur mereka.

Ada apa dengan anak-anak ini? Apakah yang sebenarnya mereka cari di media sosial? Eksistensi, atau sekadar menunjukkan ekspresi?

Dilansir dari Tempo.co, Minggu (5/11/2017), psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo menuturkan, media sosial memang menjadi alat bagi anak untuk mencari perhatian dan mendapatkan respons dari lingkungan.

Baca juga: Bullying Ternyata Juga Bisa Memberikan Dampak Buruk Bagi Pelakunya

“Anak, khususnya yang memasuki usia pubertas, butuh teman bicara yang mau mendengar, memberi perhatian, dan menerima mereka apa adanya. Hal ini bisa didapatkan dari medsos (media sosial). Dulu mungkin ada buku harian, lalu sekarang muncul medsos yang fungsinya sama dengan buku harian. Yang membedakan, medsos bisa dibaca banyak orang dan memberi respons balik untuk anak,” urai Vera.

Ia menambahkan, media sosial juga memberi keleluasaan dan kebebasan, yang didambakan anak, untuk berekspresi. Terlebih, lanjutnya, mereka merasa media sosial adalah dunia mereka karena mereka mengakses dengan gawai pribadi.

“Ini yang menyebabkan mereka tidak sadar. Mereka tak sadar bahwa medsos sebenarnya merupakan ranah publik,” tegasnya. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: