BerandaPasar
Jumat, 19 Okt 2017 11:40

Menko Darmin Pastikan Indonesia Swasembada Beras Tahun Ini

Panen padi di area persawahan Ma'rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (beritadaerah.co.id)

Setelah sempat impor hingga sejuta ton beras tahun 2015 lalu, tahun ini Indonesia resmi swasembada.

Inibaru.id – Tiga kebijakan besar pemerintah kini mulai bisa dirasakan masyarakat Tanah Air. Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10/2017)

Dilansir dari Liputan6, Selasa (17/10), tiga kebijakan besar tersebut adalah pembangunan infrastruktur, pengendalian harga pangan, ketepatan penyaluran bantuan sosial (bansos).

Darmin mengklaim, untuk masalah infrastruktur, hingga saat ini kebijakan itu sudah sungguh terasa di masyarakat.

Baca juga:
Jumlah Start-up Baru Indonesia Anjlok Hingga 23 Persen
Harga Karet Mentok, Petani Utang ke Tauke

"Ya, ini karena kebijakan kita di awal pemerintahan, mengonversi subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan bansos," ungkapnya.

Sementara, untuk kebijakan pengendalian harga pangan dirinya mengungkapkan, dalam tiga tahun pemerintahan ini berlangsung, Darmin mengatakan, harga pangan lebih stabil. Hal ini bisa dibuktikan dengan realisasi inflasi yang lebih rendah yakni di bawah empat persen.

"Beras contohnya, tahun ini tidak impor. Tahun lalu pun demikian, kalau impor datang itu sisa periode 2015 yang impor mencapai 1 juta ton beras. Tapi tahun ini tidak, karena kita sedang swasembada beras," ujarnya.

Namun begitu, dirinya belum bisa memastikan apakah tahun depan Indonesia akan kembali swasembada beras atau tidak.

Baca juga:
Perdagangan RI Terganggu bila AS dan Korut Jadi Perang
Destinasi Wisata Selain Bali yang Potensial bagi Investor

“Ini tergantung faktor cuaca juga," kata dia.

Adapun untuk kebijakan ketiga yakni ketepatan distribusi bansos, Darmin menjelaskan, hal tersebut tercermin dari, misalnya, dalam penyaluran beras miskin atau beras rakyat sejahtera (rastra), pemerintah akan memberikan dalam bentuk uang pada kartu.

"Jadi makin tepat sasaran. Begitu pula Program Keluarga Harapan (PKH) dan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR), arahnya mau diberikan dalam bentuk uang supaya penyaluran lebih efisien," papar Darmin. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Gedung PGRI Kabupaten Semarang Dibangun dari Iuran Guru Sekabupaten

25 Apr 2024

Konser Sheila On 7 Lima Kota: Harga Tiket dan Cara Membeli

25 Apr 2024

Mencampur Minyak Kayu Putih dengan Bensin, Memang Boleh?

25 Apr 2024

Kata Kemenaker Soal Lulusan S2 Susah Dapat Kerja di Indonesia

25 Apr 2024

Penanggulangan Narkoba di Kalangan Anak-Anak, Guru BK dan Orang Tua Perlu Dilibatkan

25 Apr 2024

Peningkatan Gas Metana, Ancaman Serius bagi Lingkungan

25 Apr 2024

Menang atas Korsel, Peluang Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris Makin Besar!

26 Apr 2024

Yang Perlu Kamu Lakukan saat Ditelpon Penagih Utang Pinjol; Jangan Diblok!

26 Apr 2024

Komentar Avenged Sevenfold Soal Lagu 'Dear God' yang Populer di Warnet Indonesia

26 Apr 2024

Kecanduan Gim Bisa Bikin Anak Tantrum

26 Apr 2024

Hari Ini, Nama Pratama Arhan Dielu-elukan Seantero Negeri!

26 Apr 2024

Singgung Kesetaraan Gender, Angela: Kesenjangan Gaji 20 Persen

26 Apr 2024

Ngalap Berkah Sunan Muria di Tengah Ribuan Peserta Sewu Kupatan Kudus

26 Apr 2024

Mengabadikan Sejarah Kota Semarang bersama Komunitas Blusuk.an

27 Apr 2024

Mengenal Songgo Buwono, Burger Asli Keraton Yogyakarta

27 Apr 2024

Polemik Warung Madura Dilarang Buka 24 Jam; Antara Keamanan dan Ekonomi

27 Apr 2024

Hana, Nama Perempuan yang Bisa Ditemui di Indonesia, Jepang, dan Korea

27 Apr 2024

Jangan Salah Pilih! Ini Warna Baju yang Bisa Membuat Kamu Terlihat Lebih Tua

27 Apr 2024

Uniknya Satai Ambal Khas Kebumen, Disiram Saus Tempe!

27 Apr 2024

World Water Forum ke-10: ESDM Upayakan Pengadaan Listrik Murah

27 Apr 2024