Inibaru.id - Beberapa hari lalu, melalui akun media sosial facebooknya, presiden RI, Joko Widodo mengungkapkan kebanggaannya anak bangsa (PT Dirgantara Indonesia). Pasalnya prosuksi pesawat militer karya PTDI laris dibeli dan dipesan sejumlah negara.
"Inilah pesawat CN235 produksi PT Dirgantara Indonesia yang digunakan oleh Angkatan Udara Senegal di Afrika. Pesawat lainnya juga telah dikirim ke kepolisian Kerajaan Thailand dan penjaga pantai Korea Selatan," ujar Jokowi, dikutip dari akun Facebook resminya, Jumat (1/9).
Sebelumnya seperti diketahui, PT Dirgantara Indonesia merupakan salah satu perusahaan milik BUMN yang sudah mendunia. Terhitung PTDI sudah memproduksi setidaknya 403 pesawat dari berbagai jenis sejak awal berdiri pada 1976.
baca juga: Indonesia Barter 11 Pesawat Tempur Rusia Suhkoi-35 dengan Kopi dan Sawit, Wah!
Seperti dilansir dari detikFinance.com, berdasarkan data dari PTDI, dari sekian jenis pesawat, yang paling banyak diproduksi adalah pesawat jenis NBO105. NBO105 merupakan sebuah jenis pesawat berbentuk helikopter ringan, serbaguna, dan memiliki mesin ganda. Produksi terbanyak selanjutnya adalah pesawat dengan jenis NC212, kemudian di susul oleh pesawat dengan jenis CN235 sebagai produksi terbanyak ketiga.
Seperti halnya yang disampaikan presiden Joko Widodo, baru-baru ini pesawat tipe CN235 sedang ramai dibeli oleh beberapa negara di belahan dunia. Diantaranya, negara Thailand, Senegal-Afrika dan juga Korea Selatan.
Pesawat jenis CN235 merupakan sebuah pesawat penumpang sipil (airliner) angkut turboprop kelas menengah bermesin ganda. Pesawat ini banyak digunakan oleh angkatan militer negara di dunia, seperti Angkatan Udara Spanyol, Angkatan Udara Turki, dan tentunya Angkatan Udara Indonesia.
Menurut data dari PTDI, ekspor terbanyak CN235 dikirim ke Korea Selatan sebanyak 12 unit, diantaranya 7 unit digunakan sebagai angkutan militer, 1 unit angkutan VVIP, dan 4 unit untuk Maritime Surveillance Aircraft (MSA).
Selesai pengiriman untuk Korea Selatan, PTDI kembali mendapat pesanan 8 unit pesawat CN235 dari negara tetangga, Malaysia. Diantaranya, 6 unit CN235 untuk angkutan militer dan 2 unit lain digunakan untuk angkutan VVIP.
Baca juga: Indonesia Jadi Salah Satu Ekportir Kopi Terbesar Dunia
Daftar pemesan berikutnya yaitu Uni Emirat Arab. Negara yang terkenal sebagai salah satu produsen minyak terbesar di dunia ini juga memesan sekitar 7 unit CN235, 6 unit untuk angkutan militer dan 1 unit untuk angkutan VVIP. Tak ketinggalan pula negara Turki yang juga menjadi pelanggan CN235 dengan total pesanan mencapai 9 unit.
Selain negara-negara di atas, masih banyak negara lain yang juga memesan pesawat jenis CN235 ini. Diantaranya yaitu Venezuela untuk angkutan penumpang 1 unit, Senegal untuk transportasi militer dan multifungsi 2 unit, dan Burkina Faso untuk transportasi militer 1 unit.
Tak hanya banyak dipesan dan digunakan di luar negeri, pesawat jenis CN235 juga banyak dioperasikan di Indonesia. Tercatat 27 unit pesawat CN235 yang masing-masing digunakan untuk angkutan penerbangan sipil, angkutan militer, hingga patroli laut. Tak hanya itu, rencananya 5 unit CN235 lainnya pun akan dikirim lagi untuk Indonesia sebagai tambahan angkutan militer dan patroli. (NA/IB)