Inibaru.id - Pemerintah Kota Semarang saat ini memang terkenal inovatif. Selain tengah gencar membangun tata kota Pemkot kini juga tengah menggandeng Moovit, aplikasi pelayanan informasi dan petunjuk rute angkutan. Apllikasi ini diperuntukkan guna memudahkan para calon pengguna jasa Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
“Aplikasi Moovit ini sudah dipakai di banyak negara. Sekarang, diimplementasikan di Trans Semarang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang Ade Bhakti di Semarang, sebagaimana dilansir dari Solopos, Rabu (9/8).
Menurut dia, aplikasi besutan Silicon Valley itu bisa membantu memperoleh informasi pilihan rute, posisi armada, waktu kedatangan, waktu tempuh, dan titik transit di enam koridor BRT Trans Semarang.
Baca juga: Indonesia Jadi Salah Satu Ekportir Kopi Terbesar Dunia
Para pengguna setia jasa layanan transportasi BRT Trans Semarang, sudah bisa mengunduh aplikasi Moovit untuk menggunakannya dan dari 9 Agustus lalu aplikasi ini sudah bisa dicoba secara trial di ponsel pintar.
“Kami ingin semakin banyak yang tertarik menggunakan moda transportasi massal, khususnya Trans Semarang sejalan dengan apa yang dicanangkan mengenai transportasi massal yang aman, nyaman, dan murah,” katanya.
Pihaknya mengaku mempercayakan pada Moovit karena telah digunakan kurang lebih 70 juta pengguna yang mencakup 1.400 kota di 72 negara dengan 47 pilihan bahasa, serta didukung komunitas lokal.
“Tentunya, kami harapkan pengguna jasa Trans Semarang bisa semakin nyaman. Misalnya, saat jam sibuk bisa tahu persis kapan dan bus koridor dengan nomor lambung berapa yang akan mereka naiki,” katanya.
Dengan aplikasi tersebut, para penumpang tidak perlu lagi berdesak-desakan menunggu bus di shelter karena mereka bisa mengecek kedatangan bus, termasuk beberapa pilihan moda transportasi.
Baca juga: Wah, Angka Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Atas AS dan Singapura
Ade menjelaskan, sebenarnya Trans Semarang sudah mempunyai aplikasi serupa, tetapi hanya bisa untuk tracking posisi bus, sementara aplikasi Moovit lebih lengkap dalam memberikan pelayanan informasi.
“Sejauh ini, akurasi dan ketepatan waktunya masih ada selisih antara yang ditunjukkan di aplikasi dan real time. Ada selisih kedatangan lebih cepat dua menit dari informasi di Moovit,” katanya.
Sementara itu, Direktur Moovit Indonesia Teguh Trianung mengatakan selisih waktu itu akan terus dimonitoring dan dievaluasi untuk menambah keakurasian informasi kedatangan BRT Trans Semarang.
“Pada tahun ini, total sudah ada 120.000 pengguna Moovit dan terus berkembang di 13 kota, seperti Semarang, Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, dan Surabaya,” katanya.
Untuk Kota Semarang menurutnya setidaknya sudah ada 8.000-an pengguna aktif yang terus bertambah, sebab setiap harinya paling tidak ada 120 users baru yang mengunduh dan mengaktifkan Moovit.
Rencananya, penerapan aplikasi Moovit untuk BRT Trans Semarang resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2017 oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berbarengan dengan peluncuran TCash “Semarang Hebat” untuk pembayaran tiket moda transportasi andalan Kota Lumpia itu. (GIL/IB)