BerandaPasar Kreatif
Kamis, 9 Nov 2022 16:33

UMKM Solo Ikuti Pameran di Prancis, Ganjar: dari Ekspo ke Ekspor!

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas truk kontainer bermuatan ekspor dengan nilai harga dasar Rp133 juta. (Jatengprov)

Kerja sama antara Pemkot Solo, UNS, dan Bank Jateng berhasil membawa UMKM asal Solo bisa berpartisipasi dalam pameran yang digelar di Paris, Prancis. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap berawal dari mengikuti ekspo, selanjutnya bisa melakukan ekspor.

Inibaru.id - UMKM yang dikelola dengan baik nggak hanya bisa berjaya di dalam negeri, tapi juga luar negeri. Contohnya adalah kerja sama pentahelix yang dilakukan anatar Pemkot Surakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), dan Bank Jateng yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Kerja sama ketiga pihak itu berhasil membawa UMKM di Solo mengekspor produknya ke Prancis. Nantinya, hasil dari UMKM tersebut akan dipamerkan di La Maison de I’indonesie di Paris. Oya, produk dari dua UMKM tersebut berupa kerajinan tangan, Millens. Ada furniture, tekstil yang berupa kain pantai dan produk fesyen.

Pelepasan produk ekspor milik mahasiswa dan alumnus dari UNS yang telah melewati kurasi itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Solo Techno Park, Rabu (9/11/2022). Ganjar mengatakan, kerja sama ini adalah contoh yang bisa direplikasi oleh daerah lain.

“Perguruan tinggi itu kan punya riset, punya mahasiswa, terus kemudian punya konsep merdeka belajar. Praktik saja! Bisa direplikasi sistemnya,” kata Ganjar, seusai melepas truk kontainer bermuatan ekspor dengan nilai harga dasar Rp133 juta.

Politikus PDIP tersebut berujar, perguruan tinggi bisa bergerak untuk mendampingi sejumlah UMKM dan kemudian dikurasi. Hal itu bertujuan agar produknya berkualitas dan bisa didorong naik kelas untuk kemudian diekspor.

“Nah kerja sama ini harapan kita menjadi satu model. Saya meyakini polanya tidak cukup sekadar pameran, tapi harus jualan. Maka temanya hari ini dari expo ke ekspor. Itu menurut saya paling bagus,” kata Ganjar.

Dukungan Pemerintah

Menurut Gubernur Ganjar Bank Jateng siap membantu UMKM dengan berbagai macam skema kredit yang telah ada.(Jatengprov)

Nggak cukup sampai di situ, lanjutnya, pemerintah juga turut memfasilitasi, terutama kedutaan besar di luar negeri. Salah satunya dengan membeli toko dan dijadikan “Rumah Indonesia”.

“Sehingga orang akan terbiasa jika dia membutuhkan sesuatu dengan tingkat keunikan ala Indonesia, dia tahu ke mana harus pergi,” katanya.

Mantan anggota DPR RI ini juga menegaskan, soal pendanaan itu perkara mudah. Sebab, saat ini Bank Jateng siap dengan berbagai macam skema kredit yang telah ada.

“Makanya kenapa kita bikin kredit Mitra Jateng 25, Kredit Milenial. Itu sebenarnya kita pakai untuk menyikapi situasi seperti ini. Agar kemudian BPD seperti Bank Jateng itu betul-betul fit pada kondisi daerah dan waktu,” tegasnya.

Upaya UMKM Jateng Naik Kelas

Sampai dengan triwulan II jumlah UMKM binaan provinsi Jateng sebanyak 178.821 dengan omzetnya mencapai Rp68,484 triliun. (Jatengprov)

Gubernur Jateng dua periode itu menuturkan, upaya-upaya yang dilakukan dan melibatkan banyak instrumen ini merupakan upaya membawa UMKM Jateng naik kelas.

“Ini bagian dari cara kita menggerakkan UMKM yang ada di Jawa Tengah yang mesti naik kelas, dan mereka bisa ekspor,” tandasnya.

Sebagai informasi, sampai dengan triwulan II jumlah UMKM binaan provinsi Jateng sebanyak 178.821 dengan omzetnya mencapai Rp68,484 triliun. Nilai asetnya sebesar Rp38,8 triliun dan menyerap tenaga kerja hingga 1,3 juta orang.

Wah, keren ya jika ada lebih banyak lagi UMKM yang bisa melebarkan sayap sampai ke luar negeri! Semoga itu nggak hanya angan belaka dan dukungan pemerintah dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. (Siti Khatijah/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024