Inibaru.id – Perkembangan teknologi merambah ke banyak bidang, salah satunya terkait transaksi. Yap, hari ini terdapat tren pembayaran baru menggunakan e-wallet atau dompet digital. Saya termasuk salah satu pemakai jasa e-wallet tersebut, mungkin kamu juga Millens?
Bank Indonesia (BI) telah melisensi sebanyak 38 e-wallet resmi juga lo. Seiring bertambahnya jumlah pengguna, pada 2023 nanti diperkirakan transaksinya mencapai USD 1,5 miliar atau setara Rp 21 triliun jika diasumsikan 1 USD senilai Rp 14.222,00.
Aplikasi e-wallet dinilai sangat membantu, terutama dalam hal transaksi yang sifatnya cashless. Seorang copywriter bernama Latifah Fawwaz menceritakan pada saya terkait pengalamannya menggunakan e-wallet. Menurutnya, e-wallet membantu dirinya yang jarang membawa uang tunai, belum lagi kartu ATM yang dimilikinya juga sering nyangkut di mesin atau bahkan hilang.
“Ada e-wallet sih cukup membantu. Apalagi sejak jajanan di deket tempat kerja semua bisa scan barcode buat bayar, biasanya kan lama nunggu kembalian,” kata perempuan yang kini bekerja di Berakar Komunikasi, perusahaan agensi periklanan yang bermarkas di Jakarta saat dihubungi pada Rabu (27/5).
Ipeh panggilan akrabnya melanjutkan, aplikasi e-wallet yang dipakainya ada tiga: Gopay, OVO, dan Link Aja. Dia biasa menggunakan aplikasi tersebut untuk berbagai keperluan. Bayar makanan, isi pulsa dan token listrik, bayar BPJS, naik kereta, bayar jajanan di alfamart, hingga membayar belanja di e-commerce dia lakukan dengan dompet digital.
Senada dengan Ipeh, Bagi warga asal Cirebon bernama Folly Akbar, e-wallet sangat membantu aktivitas keuangannya. Dia menilai menggunakan e-wallet membuat kerja lebih efisien, termasuk untuk pembayaran transaksi dan tagihan. Belum lagi bisa dapat untung pula dengan berbagai promo yang diberikan.
Aplikasi e-wallet yang digunakannya pun banyak yatu OVO, Dana, Gopay, Link Aja, Shopeepay, Debit BRI, Ebay, hingga Jenius. Folly menggunakan e-wallet untuk belanja, membeli makanan sehari-hari, membayar BPJS, membeli pulsa, membayar listrik, dan transfer uang ke bank dengan biaya admin gratis.
“Biasanya sebelum transaksi, saya lihat mana yang paling murah atau memberi promo,” ucap laki-laki yang juga bekerja sebagai wartawan di salah satu surat kabar nasional tersebut.
Eits, menurut riset dari iPrice Group berkolaborasi dengan perusahaan analisis data terpercaya App Annie ternyata e-wallet lokal masih jadi unggulan lo di Indonesia. Data Kuartal II 2019 menunjukkan, lima pemain e-wallet lokal yang paling banyak digunakan di Indonesia yaitu Go-Pay, OVO, DANA, Link Aja, dan Jenius. Hayo, kamu pakai yang mana saja nih, Millens? (Isma Swastiningrum/E05)