BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 27 Des 2019 15:06

Teh Tambi, Produk Asli Wonosobo yang Dipasarkan hingga ke Mancanegara

Produk teh dari Tambi. (Catperku)

Beroperasi sejak zaman kolonial, Teh Tambi nggak hanya memenuhi kebutuhan teh dalam negeri, tapi juga mancanegara. Apa istimewanya?

Inibaru.id- Sebagian orang meyakini bahwa mengkonsumsi teh secara teratur dapat menyebabkan usia lebih panjang sebagaimana tanaman teh yang konon mampu hidup ribuan tahun. Apakah benar? Entahlah!

Namun, bicara tentang teh di Indonesia, kamu harus menyoal Perkebunan Teh Tambi yang dipercaya sebagai salah satu pemasok teh terbesar di Tanah Air.

Menjadi hal yang lazim bagi masyarakat Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menyaksikan para perempuan mengendong keranjang untuk memetik daun teh pada pagi hari. Di tengah hamparan perdu teh, mereka memetik pucuk-pucuk teratas untuk diolah lebih lanjut.

Pemetik terlatih memanen teh dengan gunting khusus. (Guswah)

Di perkebunan tersebut, sebatang pohon teh setinggi satu meter hanya dapat dipetik per 12 hari. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk. Pemetikan dilakukan oleh tenaga terlatih dengan gunting khusus.

Perlu kamu tahu, teh terbaik adalah yang diperoleh dari tiga pucuk daun teratas untuk difabrikisasi. Seduhannya akan berwarna bening, wangi, dan serbuk tehnya tidak mengambang. Sementara, teh kualitas "semenjana" bercirikan airnya keruh cenderung merah dan rasanya sepet.

Nah, Teh Tambi umumnya menggunakan kualitas terbaik. Setelah melalui proses seleksi, daun teh masuk proses pelayuan. Di dalam sebuah ruang besar dengan meja-meja berkawat dan suhu tertentu, daun-daun teh itu akan dimasukan ke ruang khusus selama 12 jam untuk proses oksidasi.

Daun teh terbaik adalah tiga pucuk teratas. (Guswah)

Setelah dianggap layu, daun-daun itu dimasukan ke dalam sebuah pipa yang telah dihubungkan dengan mesin penggiling. Mesin itu akan membuat ukuran daun lebih kecil. Daun kemudian dipanggang agar mengering sempurna.

Nggak hanya didistribusikan di dalam negeri, produk teh asli Wonosobo ini juga diekspor ke sejumlah negara di Asia, Amerika, dan Australia. Keren, kan? (MG25/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024