Inibaru.id - Fitriani Sakinah, seorang ibu rumah tangga di Kota Semarang, saat ini mengaku tengah membatasi anaknya bermain game online. Dua jam saja sehari: satu jam sesudah pulang sekolah dan sisanya setelah selesai mengerjakan PR. Alasannya, sang buah hati yang masih SMP sering kehabisan uang jajan.
"Pulang sekolah anak saya sering bilang kelaparan. Dia nggak jajan karena duitnya habis dipakai untuk beli kuota internet atau top up di akun gimnya," ujar Ani, sapaan akrabnya, bercerita tentang kejadian sebulan silam. "Semula saya biarin. Nah, pas mulai ngerengek minta tambah uang saku, saya marah!"
Ani kemudian mencoba bernegosiasi dengan mengabulkan permintaan anak semata wayangnya itu. Syaratnya, dia hanya boleh ngegim dua jam sehari. Selain itu, Ani juga minta anaknya hanya memilih 2-3 gim saja untuk dimainkan, selebihnya di-uninstall.
"Saya itu juga aktif ngegim, jadi lumayan paham dunia itu. Yang saya nggak tahu, ternyata akun bisa dijual, ya? Anak saya bilang, beberapa akunnya dijual ke orang. Nggak tahu dihargai berapa," ungkap perempuan berkacamata kelahiran Tanah Rencong tersebut.
Jual Akun, 'Bisnis' yang Sedang Naik Daun
Apa yang diceritakan Ani bukanlah isapan jempol belaka. Belakangan, jual-beli akun gim online memang tengah menjadi "bisnis" baru yang menggiurkan. Jadi, selain dapat cuan dari kompetisi, para gamers juga acap mencari keuntungan di gim online dengan jualan akun kepunyaannya.
Ada banyak alasan seseorang menjual akun miliknya ke orang lain. Misalnya, karena si player memutuskan pensiun, punya akun lain, atau sudah bosan dengan gim tersebut. Ketimbang akun terbengkalai atau ditutup permanen, mereka pun memutuskan untuk menjualnya, meski harganya mungkin nggak seberapa.
Inilah yang dilakukan Badalah21, seorang player gim daring yang enggan menyebutkan nama aslinya. Dia mengaku pernah menjual akun karena nggak punya waktu dan mau pensiun dari gim itu. Salah satunya adalah akun di Canaan Online, browser game yang rilis pada 2010.
“Aku jual dua juta rupiah. Nggak ada yang spesial dari akun itu, tapi sudah sampai end game dan semua gear sudah di-upgrade max,” ujar gamer yang mengaku selalu ngegim dengan memanfaatkan wifi dan nggak pernah top up sepeser pun untuk akun-akunnya tersebut.
Hm, menggiurkan, bukan? Eits, tapi, Badalah21 mengungkapkan, berjualan akun juga nggak selalu menguntungkan, lo! Dia mengaku pernah menjual sebuah akun yang itungannya rugi. Dia terpaksa menjual akun itu karena ada pemberitahuan bahwa server gim tersebut akan ditutup.
"Aku jual akun Seal Online (sebuah gim daring multipemain asal Korea) bilang akan ditutup. Kujual seharga Rp15 juta," akunya, lalu tertawa. "Kalau dihitung dari waktu yang dihabiskan, biaya warnet, dan cash item, ini termasuk rugi. Tapi, ya sudahlah!”
Jual Akun dari Game Populer
Untuk menekuni usaha jual beli akun game online, Badalah21 menyarankan, sebaiknya memilih untuk memainkan gim-gim yang populer dan banyak pemainnya. Gim yang populer untuk saat ini antara lain Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, PUBG, dan Genshin Impact.
Menurut dia, jual beli akun gim bisa menghasilkan keuntungan asalkan kita rajin merawat akun tersebut sampai memiliki harga jual yang tinggi. Harga jual itu, lanjutnya, bisa ditentukan oleh tinggi level atau ranking, banyaknya karakter atau item langka, dan kuatnya karakter pada akun tersebut.
"Harga jual bisa semakin tinggi kalau akun itu punya, misalnya, seri atau set tertentu seperti skin zodiac di Mobile Legend atau karakter plus signature weapon di Genshin Impact," paparnya.
Harga akun tersebut, imbuhnya, bisa ditawarkan dengan harga mulai Rp50 ribu hingga jutaan rupiah. Jual beli ini biasa dilakukan di komunitas game online. Menurutnya, player kebanyakan memilih membeli akun game online alih-alih memulai dari awal karena nggak sabar.
"Jadi, sangat disarankan untuk menjual akun dengan capaian level tinggi yang punya karakter atau item langka. Akun begitu sudah pasti bakal jadi incaran, tuh!" tandasnya.
Betul-betul bisnis yang menggiurkan ya, Millens? Nah, kalau kamu memutuskan pensiun atau punya akun game online yang nggak terpakai, nggak ada salahnya iseng-iseng jual akunmu dulu, ya! Mana tahu bisa raih untung dari situ, kan? (Adisty R Viendra/E03)