BerandaPasar Kreatif
Minggu, 21 Sep 2019 11:23

Mengikat Janji Sehidup-Semati dengan Batik Sido Asih

Sida Asih merupakan motif yang kerap dipakai pengantin. (Tokopedia)

Menggelar pernikahan dengan adat Jawa tentu nggak lepas dari batik. Pengantin yang sedang bingung mencari referensi batik macam apa yang indah untuk menjadi kostum pernikahan mereka, mungkin bisa memilih Batik Sido Asih. Batik yang semula digunakan oleh para bangsawan Keraton Yogyakarta ini bisa jadi busana yang pas untuk mengisi hari istimewamu.

Inibaru.id - Batik Sido Asih adalah salah satu motif yang kerap dipakai para pengantin. Bentuk tumbuhan seperti bunga atau dedaunan adalah ciri khas batik ini. Lantaran coraknya terkesan feminin, nggak heran batik sido asih lebih sering digunakan pengantin perempuan ketimbang pengantin laki-laki.

Dalam bahasa Jawa, sido berarti "jadi", sementara asih berarti "mengasihi". Dengan menggunakan batik ini, sepasang pengantin diharapkan bisa saling mengasihi sepanjang hayat. Selain corak tumbuhan, sido asih juga menggunakan corak sepasang sayap yang terbelah. Sayap ini menjadi representasi dari dua orang yang telah menemukan belahan jiwanya. Hm, romantis ya?

O ya, menelusuri asal-usulnya, batik sido asih dengan corak tumbuhan dan alam rupanya berasal dari Kota Yogyakarta, lo. Corak ini lahir dari Keraton Yogyakarta. Karena masih memiliki kaitan erat dengan Keraton Surakarta, nggak heran batik ini bisa pula kamu jumpai di Kota Solo.

Hm, mengingat filosofinya yang mendalam tentang pernikahan, nggak heran sebagian orang memilih menjadikan batik ini sebagai "seragam". Kamu yang sedang merencanakan pernikahan mungkin bisa menjadikan batik sido asih sebagai pilihan.

Semoga pernikahanmu seindah nilai-nilai yang terkandung dalam batik ini ya, Millens. Eh, kira-kira, kamu mau sewa atau jahit batik sido asih mulai sendiri nih? (IB06/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024

Benarkah Pasien BPJS Hanya Bisa Dirawat Inap Maksimal 3 Hari?

10 Des 2024

Jepara Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi

10 Des 2024

Banyak Bencana di Akhir Tahun, Pakar: Musim Hujan Kali Ini Nggak Normal

10 Des 2024

2024, Vasco da Gama Akhirnya Mencapai Maluku!

11 Des 2024

Kisruh Perebutan Kursi Ketua PMI, Bagaimana Kronologinya?

11 Des 2024

Janji kepada Anjing Mengilhami Pembuatan Film 'The Biggest Little Farm'

11 Des 2024

Geliat Genting Tanah Liat dalam Pusaran Bisnis Atap yang Semakin Berat

11 Des 2024