BerandaHits
Kamis, 11 Des 2024 11:05

Kisruh Perebutan Kursi Ketua PMI, Bagaimana Kronologinya?

Jusuf Kalla terpilih kembali sebagai ketua PMI secara aklamasi. (Istimewa)

Terjadi kisruh perebutan kursi ketua Palang Merah Indonesia (PMI) yang melibatkan Jusuf Kalla dan Agung Laksono. Bagaimana kronologi kejadiannya?

Inibaru.id - Sejak dulu kita mengenal Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai lembaga yang mewadahi dan mengorganisasi stok kebutuhan darah. Sebenarnya itu hanya salah satu tugasnya, Millens. Secara umum, organisasi yang berdiri pada 17 September 1945 bertujuan membantu meringankan penderitaan sesama manusia.

Nggak pernah terdengar polemik sebelumnya, belakangan hari ini, kita disuguhi berita tentang kisruh yang terjadi di kepengurusan internal PMI, tepatnya perkara perebutan kursi ketua. Teranyar, Ketua Umum PMI terpilih di Musyawarah Nasional (Munas) ke XXII, Jusuf Kalla (JK) melaporkan politikus senior Partai Golkar, Agung Laksono ke polisi. Wah, bagaimana kronologinya?

Semua bermula dari JK yang baru saja terpilih kembali sebagai ketua PMI secara aklamasi Sidang Pleno Kedua Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 Palang Merah Indonesia (PMI) 2024.

Dalam Munas itu JK mengantongi dukungan dari 490 peserta yang terdiri atas pengurus PMI tingkat provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia. Sementara, Agung Laksono disebut belum mendapatkan suara 20 persen, sebagai syarat untuk maju sebagai calon Ketum PMI. Maka dari itu, JK secara mutlak mendapatkan mandat untuk kembali menjabat sebagai Ketum PMI periode 2024-2029.

"Sehingga (Agung Laksono) gugur menjadi bakal calon. Sedangkan untuk Jusuf Kalla, dukungan yang masuk melebihi 50 persen dari jumlah utusan yang berhak hadir," kata Ketua Panitia Munas ke-22 PMI Fachmi Idris dikutip dari Antara, Senin (9/12).

Gelar Munas Tandingan PMI

Agung Laksono membuat Munas Tandingan PMI. (SinPo/Tio)

Hasil Munas ke-22 PMI 2024 versi JK ditanggapi berbeda oleh kubu Agung Laksono. Berikutnya, Agung mengklaim mendapatkan 240 dari 392 anggota yang hadir, atau lebih dari 20 persen anggota sesuai aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), untuk membuat Munas tandingan.

Selain menilai ada kejanggalan dalam Munas yang menetapkan JK sebagai Ketum 2024-2029, Agung juga mengancam akan melaporkan hal tersebut ke Kementerian Hukum (Kemenkum).

"Kami (akan) uraikan secara kronologis dari waktu ke waktu (ke Kemenkum), karena yang kami lakukan sudah sesuai dengan usulan AD/ART pada forum tertinggi (Munas) PMI," katanya.

JK menuding Munas tandingan Agung sebagai tindakan ilegal. Wakil Presiden RI 2004-2009 dan 2014-2019 itu melaporkan Agung ke polisi.

"PMI harus ada satu dalam satu negara. Tidak boleh ada dua. Jadi kita sudah lapor ke polisi (Agung Laksono). Itu ilegal dan pengkhianatan,” tegas Jusuf Kalla.

JK lalu mengungkapkan, sejumlah oknum yang berdiri di belakang Agung Laksono telah dipecat dari PMI karena melanggar AD/ART. Dia pun membantah pernyataan Agung yang menyebut bahwa PMI di era kepemimpinannya nggak harmonis dengan pemerintah.

"Siapa bilang? Tadi berapa menteri yang bicara. Kalau tidak harmonis, tidak ada menteri yang datang. Jadi semua menteri yang terkait, menteri sosial, menteri kesehatan kita undang," kata dia.

Sebagai masyarakat, kita tentu menyayangkan adanya polemik ini ya, Millens? Kita ingin, permasalahan internal ini segera berakhir dengan keputusan yang adil bagi semua pihak dan PMI bisa kembali menjalankan peran sebagaimana mestinya. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: