BerandaHits
Rabu, 10 Des 2024 17:51

Banyak Bencana di Akhir Tahun, Pakar: Musim Hujan Kali Ini Nggak Normal

Bencana banjir yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, pada awal musim hujan kali ini. (Sukabumiku/Rifky Faiz)

Pakar dari BNPB, BRIN, hingga BMKG sepakat menyebut awal musim hujan kali ini nggak normal. Apalagi, di sejumlah tempat, sudah terjadi bencana hidrometeorologi yang memakan korban jiwa. Masyarakat diminta untuk lebih waspada.

Inibaru.id – Meski mengaku senang dengan turunnya hujan yang dianggap sebagai berkah, Khoir mengaku cukup heran dengan intensnya hujan yang turun di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, dalam beberapa hari belakangan. Saking rutinnya hujan turun dengan deras dan disertai dengan angin yang bisa menusuk tulang, Khoir lebih sering memilih untuk tinggal di rumah usai jam makan siang sampai petang alih-alih menggarap ladangnya.

Nggak hanya Khoir yang melakukan hal serupa, sejumlah tetangganya juga. Karena nggak banyak aktivitas panen di wilayah yang dikenal sebagai pemasok sayuran dan bunga mawar tersebut, harga sejumlah sayuran pun jadi lebih menguntungkan bagi petani.

“Biasanya mawar itu paling nggak laku di hari Senin. Tapi kemarin harganya tembus Rp20 ribu per senik. Beberapa sayuran seperti buncis dan sawi juga harganya cukup tinggi. Mungkin karena nggak banyak petani yang mengirim sayurannya karena hujan terus seperti ini memang bikin kita nggak lama-lama di ladang,” terang Khoir saat diwawancarai pada Selasa (10/12/2024).

Fenomena alam yang nggak biasa ini nggak hanya dirasakan para petani di Sumowono, Kabupaten Semarang. Kalau menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), awal musim hujan kali ini nggak normal jika dibandingkan awal musim hujan pada tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, dalam rentang 2-9 Desember 2024 saja, terjadi sejumlah bencana hidrometeorologi yang bikin 24 orang meninggal di seluruh Indonesia.

“Ini baru awal musim hujan. Kita harus waspada sampai awal 2025 atau bahkan sampai medio Maret dan April 2025,” ungkap juru bicara BNPB Abdul Muhari sebagaimana dinukil dari Bbc, Selasa (10/12).

Pakar menyebut musim hujan kali ini nggak normal dibandingkan musim hujan tahun-tahun sebelumnya. (Youtube/Niat Kuring)

Realitanya, di sebagian wilayah Indonesia, tepatnya di Sumatra dan Jawa, puncak musim hujan memang sudah hadir sejak akhir Desember 2024 dan Januari 2025. Yang jadi masalah, BMKG sudah memprediksi bahwa curah hujan pada musim kali ini punya intensitas yang cenderung tinggi hingga ekstrem.

Penyebabnya, La Nina lemah sudah menyumbang curah hujan di Tanah Air sejauh ini hingga 20 persen. Ditambah dengan adanya bibit siklon tropis di selatan Indonesia, awan hujan pun terus menutupi sebagian Sumatra dan Jawa dalam beberapa hari belakangan. BRIN pun sampai memperingatkan semua orang untuk lebih waspada dengan musim hujan kali ini.

“Kalau ada bibit siklon, di mana pun dia bisa memroduksi hujan yang persisten,” ucap peneliti Badan Riset Nasional (BRIN) di bidang klimatologi, Erma Yulihastin.

Sayangnya, karena pemanasan global sudah kadung terjadi, suhu permukaan air laut bakal terus menghangat dan akhirnya berimbas pada semakin seringnya kemunculan bibit-bibit badai.

Yap, pakar sudah berbicara. Kita memang sedang menghadapi awal musim hujan yang nggak normal. Berita bencana alam juga sudah kerap kita lihat di media. Selalu waspada dan jaga kesehatan ya, Millens! (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: