BerandaPasar Kreatif
Kamis, 6 Mei 2020 18:20

Memulai Bisnis Keik dengan Setundun Pisang Ambon

Ahsanul Fathiyyatun Nisa, pemilik Nonami Kitchen. (Inibaru.id/ Rafida Azzundhani)

Dikenal di Kudus sebagai pemilik Nonami Kitchen yang memproduksi kue kering dan brownies, Ahsanul Fathiyyatun Nisa rupanya merintis usaha dengan bekal setundun pisang Ambon untuk mengkreasikan Banana Moist Cake.

Inibaru.id – Menjelang perayaan Idulfitri, penjual kue biasanya kebanjiran order, nggak terkecuali Ahsanul Fathiyyatun Nisa. Pemilik Nonami Kitchen itu tengah membuat pesanan kue kering untuk lebaran.

Sembari menunggu kue siap dikemas, perempuan yang akrab disapa Nisa itu pun mulai bercerita tentang ihwal mula dirinya merintis bisnis kue di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada 2018. Usaha tersebut kemudian diberi nama Nonami Kitchen.

Nisa mengenang, suatu ketika dia memanen pisang di kebunnya. Karena di rumah hanya ada dirinya dengan sang suami, setundun pisang Ambon hasil panen itu pun terbengkalai, nggak habis kalau cuma dikonsumsi berdua.

Nah, dari situlah perempuan yang mengaku sangat suka banana moist cake ini memutuskan untuk mengolah pisang yang tersisa untuk membuat keik kesukaannya.

Banana moist cake dibuat dengan panduan buku resep miliknya. Ini adalah pengalaman pertamanya! Nisa mencoba mempraktikkan satu per satu langkah pembuatan kue dalam resep tersebut. Hasilnya? Nisa bilang, memuaskan!

Setali tiga uang, saat dia mencoba membagikan kue pisang lembut bikinannya itu ke saudara-saudara, hampir semuanya berkomentar positif.

"Iya, dibilang enak!" seru Nisa.

Kue Nastar buatan Nisa, menjadi kue favorit ketika menjelang Lebaran. (Nonami Kitchen)

Iseng, Nisa juga sempat mengambil foto keik tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Ternyata, banyak yang memesan! Dari situ lah Nisa memberanikan diri untuk membuat usaha kue.

Sempat Ditentang Keluarga

Namun, ibarat pameo nggak ada jalan yang selalu mulus, sejumlah tantangan juga sempat dirasakan alumnus Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang ini. Saat mulai merintis bisnis kue, Nisa sempat ditentang oleh keluarganya.

Dalam pandangan keluarga Nisa, seorang sarjana teknik nggak seharusnya bekerja dan menghabiskan waktunya di dapur. Tapi, dia pantang patah semangat. Diremehkan justru membuatnya terus berusaha membuktikan diri.

Perjuangannya membuahkan hasil. Dia sukses dengan usahanya, berhasil meyakinkan keluarganya, dan membuat keluarganya perlahan mendukung usaha tersebut.

“Saya buktikan, dengan jualan ini saya bisa punya penghasilan sendiri, nggak cuma minta suami,” tegasnya.

Berbagai jenis kue pernah diproduksi Nisa, mulai dari banana moist cake, brownies, kue tart, kue kering, hingga keik tapai keju. Yang menarik, semua kue tersebut dibuat Nisa secara autodidak, hanya dengan memodifikasi resep yang ada di buku masakan.

Putri Salju Oreo, hasil inovasi Nisa dalam memodifikasi resep. (Nonami Kitchen)

Gagal, Nangis, dan Enggan Masuk Dapur

Gagal ketika membuat kue bukanlah hal baru bagi Nisa. Perasaan kesal, menangis, bahkan sampai enggan masuk dapur selama berhari-hari pernah dialami Nisa. Namun, dia ingat satu hal, kunci dari kesuksesan membuat kue adalah sabar dan telaten.

“Ya, pernah sampai nggak mau masak, nggak mau ngapa-ngapain, karena sebel. Tapi, dari kegagalan itu saya belajar,” akunya, lalu tersenyum.

Selain sabar dan telaten, Nisa merasa, kunci kesuksesannya adalah bersedekah. Menurutnya, mau ada pelanggan atau nggak, harus tetap rajin sedekah. Menurutnya, sedekah membuat rezekinya lebih lapang.

“Saya mengutamakan the power of sedekah. Allah mempermudah rezeki," tandas Nisa.

Iya deh, percaya kok, Mbak Nisa! Gimana nih, berminat menerapkan kunci kesuksesan Nisa juga, Millens? (Rafida Azzundhani/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: