BerandaPasar Kreatif
Minggu, 13 Feb 2021 08:00

Melirik Budidaya Maggot, Pemuda Bekasi Ini Kantongi Belasan Juta

Budidaya maggot yang sedang dilirik. (Pertanianku)

Budidaya maggot atau larva kini sedang dapat perhatian banyak orang karena kemudahannya. Selain itu nggak perlu banyak tenaga untuk membudidayakan hawan yang dapat menghasilkan omzet belasan juta ini.

Inibaru.id – Baru-baru ini netizen dikejutkan dengan bisnis larva atau maggot yang omzetnya bisa belasan juta rupiah tiap bulannya. Nggak heran banyak yang turut mengulik tentang bisnis yang mengembangbiakkan hewan satu ini menjadi peluang baru.

Maggot merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) dengan nama latin Hermetia illucens. Rahman, warga RT 015/004 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur menggeluti bisnis ini hingga beromzet Rp 12 juta dalam sebulan.

“Alhamdulillah sekarang dalam sebulan saya sudah bisa menghasilkan Rp12 juta, itu hanya dari penjualan maggot saja,” ungkapnya.

Butuh Modal yang Sedikit

Nggak perlu modal yang banyak. (Tribunnews.com)

Pemuda ini memulai usahanya pada Agustus tahun lalu saat ekonominya terguncang akibat pandemi. Tiap 100 gram maggot kering bisa dijualnya seharga Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Selain itu, budidayanya juga murah dan mudah. Nggak heran usaha ini kini tengah dilirik bayak orang.

Rahman juga mengaku bahwa budidaya maggot juga bisa menjadi solusi mengurangi sampah organik di Kota Bekasi. Karena sejak masih berwujud telur lalat, maggot membutuhkan sampah organik untuk tumbuh hingga nanti siap dipanen.

Budidaya maggot ini juga mudah dan nggak perlu teknik khusus, lo. Selain itu, budidaya maggot cocok untuk usaha sampingan karena nggak menyita waktu. Maggot nggak perlu sering dikontrol. Para pembudidaya hanya perlu menganbil sampah organik rumah tangga sebagai pakan maggot.

Oh ya, lahan yang dibutuhkan untuk budidaya maggot juga bisa menyesuaikan. Namun meski usaha dan modal serbaminimal, budidaya maggot dapat menghasilkan pendapatan yang lumayan besar lo.

Perbedaan dengan Larva Lain

Maggot jenis ini berbeda dengan lalat yang menimbulkan penyakit. (Trubus.id)

Berbeda dengan lalat hitam, maggot jenis Black Soldier Fly (BSF) ini diketahui nggak menimbulkan bau busuk. Meski dikelompokkan sebagai lalat, BSF nggak hinggap di sampah dan nggak membawa penyakit. Jadi, aman saja kalau mau pegang.

Pemanfaatan maggot yaitu sebagai pakan ikan konsumsi dan ungags. Harganya yang terjangkau diyakini dapat menggairahkan budidaya ikan juga. Selain itu, maggot juga diyakini dapat meningkatkan bobot ternak secara cepat.

Sekitar 750 kg maggot BSF mampu mengurai sekitar 2 ton sampah organik hanya dalam kurun waktu 2-3 minggu. Menurut Rahman, maggot punya kemampuan mengurai sampah organik satu hingga lima kali lipat bobot tubuhnya selama 24 jam. Setelah mati, bangkainya digunakan sebagai pakan ternak.

"Maggot mampu mengubah material organik menjadi biomassanya. Beda dengan jenis lalat biasa karena larva yang dihasilkan bukan larva yang menjadi medium penularan penyakit," beber Rahman.

Nggak heran usaha Rahman ini mendapat pujian dari Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto Tjahjono. Bahkan Rahman diminta untuk memberikan pelatihan budidaya maggot pada masyarakat luas agar turut sukses seperti dirinya.

Kamu sendiri tertarik untuk budidaya maggot juga, Millens? (Kom/IB27/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024