BerandaPasar Kreatif
Kamis, 28 Agu 2019 11:30

Kerupuk Usek, Camilan Bebas Kolesterol Kesukaan Warga Pesisir Utara Jawa

Ilustrasi kerupuk usek. (Wisatadipemalang.com)

Kerupuk yang satu ini nggak menggunakan minyak goreng, melainkan pasir sebagai media menggorengnya. Unik dan bebas kolesterol!

Inibaru.id - Selain nasi dan lauk, dalam sepiring menu makanan biasanya kerupuk hadir sebagai pelengkap. Jenisnya pun beraneka ragam, mulai kerupuk udang, kerupuk bawang, hingga kerupuk gendar.

Di Kabupaten Kendal, ada satu jenis kerupuk yang unik dan khas nih! Namanya kerupuk usek. Pengusaha kerupuk usek di Kendal tersebar di beberapa desa. Namun sentra industri kerupuk usek terdapat di Desa Sarirejo, Kecamatan Kaliwungu.

Yang unik dari kerupuk ini adalah cara menggorengnya yang menggunakan pasir halus sebagai pengganti minyak goreng. Karena itu kerupuk usek juga disebut dengan kerupuk tayamum oleh sebagian orang.

Perlu kamu tahu, tayamum adalah cara bersuci umat Islam saat air tidak ada. Mereka menggunakan debu atau pasir sebagai pengganti air.

Proses menggoreng kerupuk usek. (sarirejoshop.blogspot.com)

Agar memperoleh hasil yang baik, pasir yang digunakan untuk "menggoreng" kerupuk usek juga nggak sembarangan, Millens. Mereka memakai pasir gunung atau pasir sungai yang telah disterilkan. Agar nggak menempel pada kerupuk yang mengurangi kelezatan kerupuk, pasir itu juga diayak hingga halus.

Fyi, karena digoreng menggunakan pasir, kerupuk usek dijamin bebas kolesterol. Jadi kamu bisa bebas menyantapnya baik untuk camilan maupun pendamping menu makanan.

Kerupuk Usek Khas Kendal Dipasarkan Hingga Luar Kota

Ilustrasi menjemur kerupuk. (Harian Nasional/Bayu Indra)

Peminat kerupuk usek nggak hanya warga lokal Kendal saja. Banyak pula penikmat kerupuk usek yang datang dari berbagai kota. Nggak heran kalau jumlah produksi kerupuk usek terus meningkat setiap harinya.

Konon, dalam dua hari para pengusaha kerupuk usek dapat menghasilkan sekitar 75 kilogram kerupuk usek matang dan siap dipasarkan. Kerupuk itu dipasarkan di dalam kota Kendal dan ke luar kota, bahkan luar provinsi.

Harganya pun relatif murah lo. Kerupuk usek yang masih mentah dihargai Rp 7.500 per kilogramnya. Sementara, kerupuk yang sudah matang dihargai Rp 12 ribu per kilogramnya.

Kerupuk usek. (Klikhotel)

Bagaimana dengan rasanya? Hm, rasa kerupuk usek cenderung gurih dengan aroma bawang. Pantas saja, sebab selain tepung tapioka sebagai bahan dasarnya, kerupuk usek juga dibumbui dengan garam, terasi, bawang putih, ketumbar, dan penyedap rasa.

Adonan kerupuk usek itu kemudian dicetak dan direbus sekitar 15 menit. Setelahnya kerupuk usek akan dijemur selama lebih kurang 6 jam.

Eits, proses belum selesai! Kerupuk usek akan dicelupkan ke dalam bumbu bawang putih sebelum kemudian dijemur lagi hingga benar-benar kering. Nah, setelah itu barulah kerupuk usek siap digoreng dan dinikmati.

Selain dari Kendal, krupuk usek juga banyak ditemukan di pelbagai wilayah di pesisir utara Jawa, mulai dari Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang di Jawa Tengah, hingga Kabupaten Cirebon di Jawa Barat.

Nah, kalau berminat untuk menikmati kerupuk bebas kolesterol ini, jangan lupa sempatkan membelinya ya! (IB10/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: