BerandaPasar Kreatif
Rabu, 1 Nov 2022 13:29

Ilustrator Digital, Dibayar Mahal karena Hobi Menggambar

Ilustrasi digital karya Galih Ramadlan dengan konsep monokromatik. (Koleksi Galih Ramadlan)

Hobi menggambar bisa dapat cuan, lo, salah satunya dengan menekuni profesi ilustrator digital. Gimana caranya?

Inibaru.id - Walikota Bandung Ridwan Kamil pernah bilang, “Pekerjaan yang paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar.” Ini betul banget. Dengan konsistensi dan ketekunan, hobi bisa menjadi profesi yang menjanjikan, lo! Misalnya, hobi menggambar yang sejak lama ditekuni Galih Ramadlan.

Dari kesukaannya menggambar, mahasiswa Pendidikan Seni Rupa di Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu kini dikenal sebagai ilustrator digital lepas, yang karya-karyanya laku dijual hingga mencapai belasan juta rupiah. Profesi ini sudah dilakoninya dalam dua tahun terakhir.

Status sebagai ilustrator lepas juga membuatnya nggak harus ngantor. Galih mempromosikan karya-karya digitalnya melalui website Fiverr dengan harga mulai Rp 70 ribu per karya. Terbaru, dia tengah mengerjakan sprite sheet sebuah karakter pada gim senilai Rp 14 juta.

“Harga per karakter tergantung pesanan orang. Paling banyak, ada yang pesan 33 karakter dengan harga satuan Rp 70 ribu. Jadi, nominalnya tinggal dikalikan saja,” jelas Galih di kediamannya belum lama ini. Tangannya sibuk menunjuk beberapa karya yang pernah dia bikin.

Profesi yang Tengah Digandrungi

Belakangan, profesi ilustrator digital memang tengah digandrungi banyak orang. Peminat jasa ini juga nggak kalah besar, sebagaimana dirasakan Galih yang mengaku nggak jarang dipusingkan dengan pesanan yang datang bertubi-tubi dengan deadline yang ketat.

Selain itu, bak pisau bermata dua, melakoni usaha jasa ilustrasi digital lepas juga nggak bisa dihindarkan dari tantangan-tantangan seperti tools yang harus dimiliki dan kuasai, baik perangkat keras maupun lunak; atau bahaya penipuan dan scamming yang kerap mengintai.

“Harus pintar-pintar memilih, mana yang benar-benar mau order dan yang sekadar mau ngambil karya kita atau menipu,” jelas Galih.

Sebelas dua belas, Ridho Lutfiana, ilustrator digital yang juga berasal dari jurusan yang sama dengan Galih juga membenarkan, profesi yang dilakoninya memang rentan penipuan dan sering bekerja dalam tekanan deadline yang ketat.

"Pekerjaan ini gampang-gampang susah. Namun, dengan konsitensi dan kedisiplinan, semua dilakukan, kok!" terang cowok yang juga mengaku sangat suka menggambar ini.

Jangan Mudah Menyerah

Seperti Galih, Ridho juga menjual jasa ilustrasi digital via platform marketplace Fiverr. Fokus utamanya adalah jasa pembuatan book cover atau album cover, yang dibanderol antara 5-45 dolar AS per karya. Menekoni profesi ini, satu hal yang menurutnya harus dipegang erat adalah jangan mudah menyerah.

"Mulailah dengan memperbaiki skill menggambar digital. Jika belum ada pesanan yang masuk, jangan menyerah! Tetap sabar dan belajar lebih banyak lagi," saran Ridho.

Untuk proses produksi, tambahnya, ada banyak perangkat lunak atau software yang bisa dipakai, antara lain yang paling terkenal adalah Infinite Design, Medibang Paint, dan Ibis Paint. Produksi juga nggak harus pakai PC, tapi juga bisa menggunakan laptop atau Ipad.

Terakhir, yang nggak kalah penting, Ridho mengatakan, jangan lupa untuk berpromosi, salah satunya, seperti yang dia lakukan, adalah dengan mengunggah karya-karya terbaik via Fiverr. Selain itu, bisa juga dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, dll.

"Perlu diingat, kalau mengunggah karya di media sosial, pastikan sudah diberi watermark agar karyamu nggak dicuri pihak-pihak yang nggak bertanggung jawab," usul Galih, menimpali peryataan Ridho.

Bernaung di Bawah Distributor

Contoh pesanan vektor karya Mohamad Syaifur Rochman sungguh menawan, bukan? (Koleksi Mohamad Syaifur Rochman)

Wah, menjadi ilustrator digital lepas sulit juga, ya? Nah, kalau kamu merasa apa yang dilakukan Galih dan Ridho tampak berat, kamu bisa kok memulai karier dengan bernaung di bawah distributor atau penyalur jasa ilustrasi digital, sebagaimana dilakukan Mohamad Syaifur Rochman.

Syaifur, begitu dia biasa disapa, adalah seorang ilustrator digital yang bekerja di bawah penyalur ilustrasi digital vektor pet yang dia temukan di Facebook. Menurutnya, informasi terkait hal ini banyak ditemukan di Facebook.

“Kalau sudah bertemu dengan penyalur jasanya, bisa chat langsung, terus kirim portofolio," paparnya.

Setelah portofolio diberikan, biasanya pihak penyalur jasa bakal segera memberi pekerjaan, semacam tes yang harus dirampungkan.

"Kalau pekerjaan sesuai, bakal langsung dibayar. Kalau sudah lolos itu semua, biasanya akan langsung dimasukkan ke grup, lalu mulai nyetok tiap hari,” tandasnya.

Nah, buat kamu yang suka menggambar, jangan sia-siakan bakatmu, ya! Coba peruntungan dengan menjadi ilustrator digital, yuk! (Rizki Arganingsih/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: