BerandaPasar Kreatif
Kamis, 5 Sep 2018 14:30

Dluwang Art, Dari Sampah Kertas Jadi Kerajinan Tangan Unik

Dluwang Art. (Pemkot Yogyakarta)

Wujud daur ulang kertas nggak “hanya” bisa berupa kertas juga, lo. Kamu bisa, kok, membuat aneka kerajinan tangan dari kertas bekas!

Inibaru.id – Di bawah tangan kreatif Briane Novianti Syukmita, sampah kertas bisa ditransformasi menjadi pelbagai kerajinan tangan nan unik, lo.

Mulanya, perempuan yang akrab disapa Novi tersebut kerap menjumpai tumpukan koran bekas di sekitar rumahnya. Tapi, dia menyadari bahwa kertas-kertas tersebut hanya dihargai sedikit jika dijual begitu saja. Karena itu, dia dan teman-temannya mencoba membuat tas anyam dari kertas bekas, seperti yang ditulis cmaindonesia.id. Prosesnya dimulai dengan cara menggulung kertas, menambahkan pewarna akrilik, dan menenunnya.

“Tekstur dari kertas koran ternyata mudah dilusuhkan dan dibentuk, sehingga dapat memenuhi keinginan saya untuk membuat pernak-pernik,” kata Novi, seperti yang ditulis youngster.id (17/7/2018).

Salah satu tas poduksi Dluwang Art. (dluwangart.com)

Produk buatan Novi mendapat respons positif. Bersama rekan-rekannya, Novi mempertahankan usaha kerajinan tersebut hingga lulus. Namun, selepas kuliah, teman-temannya beralih ke pekerjaan masing-masing sehingga hanya Novi yang melanjutkan bisnis tersebut.

Dengan mengemban misi untuk mengelola limbah agar nggak merusak lingkungan, Novi menyematkan nama Dluwang Art pada usahanya. Kata dluwang bermakna “daur ulang menjadi uang”.

“Banyak kertas dan limbah yang dibiarkan bertumpuk-tumpuk tanpa diolah. Jadi, selain berbisnis, Dluwang peduli dengan lingkungan,” papar perempuan asal Yogyakarta itu.

Kini, Novi nggak hanya membuat tas, melainkan juga gelang, lampu baca, kotak tisu, sandal, atau landmark tertentu seperti Menara Eiffel dan Monumen Nasional. Hebatnya, produk Novi sudah melanglang buana hingga ke luar negeri, lo, termasuk Amerika Serikat dan Prancis. Wajar saja, Novi kerap memerlukan pekerja tambahan untuk bisnisnya.

Dengan mengemban misi untuk turut menjaga lingkungan, Dluwang Art semakin berkembang, nih. Hm, semoga bisnis-bisnis serupa semakin bermunculan, ya! (IB08/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024