BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 10 Jan 2020 16:35

Desa Wisata Gemawang di Kabupaten Semarang, Apa Keistimewaannya?

Desa wisata Gemawang. (Sideka)

Selain memproduksi batik, apa lagi keistimewaan Desa Wisata Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, ya?

Inibaru.id – Memiliki sumber daya alam yang melimpah, Desa Gemawang berpotensi menjadi desa wisata yang paling dicari wisatawan. Mulai dari sektor pariwisata, perkebunan, pertanian, hingga industri, ada di Desa Gemawang. Maka, nggak heran kalau desa ini kerap memenangkan kejuaraan desa terbaik sampai tinggkat nasional.

Dari segi pariwisata Desa Gemawang dikenal sebagai labsite pemberdayaan masyarakat dan lokawisata budaya. Keberadaan Gunung Watu dan Batik Gemawang menjadi magnet yang menarik banyak orang untuk datang ke desa tersebut.

Gunung Watu. (Nusantara7)

Gunung Watu merupakan tumpukan batu vulkanik raksasa yang membentuk lorong gua. Pada 8 Agustus 2017, wisata alam tersebut dibuka untuk umum usai diresmikan Bupati Semarang Mundjiri.

Batik Berkelas di Desa Gemawang

Selain tempat wisata, Desa Gemawang juga dikenal sebagai sentra produksi batik Kabupaten Semarang. Kerajinan batik tulis dan cap itu berlokasi di Dusun Banaran. Jadi, selain berwisata, kamu juga bisa beli oleh-oleh batik sepulang dari desa tersebut.

Batik Gemawang. (Lihatfoto)

Belakangan, Gemawang memang banyak dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, untuk sekadar one day travel atau live in selama beberapa hari. Sejumlah paket wisata juga mulai dibuat di tempat yang masih asri dan sejuk tersebut.

Baca Juga: Jalan Terjal Berujung Manis, Pemasaran Batik di Desa Gemawang

Jadi, kapan mau berkunjung ke desa istimewa ini, Millens? (IB24/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024