BerandaPasar Kreatif
Kamis, 21 Sep 2022 17:12

Cara Membuat UMKM Jateng Berkembang: Harus Naik Kelas!

Cara Membuat UMKM Jateng Berkembang: Harus Naik Kelas!

Ganjar Pranowo bersama perwakilan Lazada turut hadir dalam bootcamp Gerakan Akar Digital Indonesia. (Dok Pemprov Jateng)

UMKM menjadi salah satu ujung tombak kemajuan ekonomi sebuah daerah. Karena itu, nggak berlebihan jika pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengadakan bootcamp Gerakan Akar Digital Indonesia. Event ini bertujuan membuat pelaku UMKM mengembangkan usahanya.

Inibaru.id – Memiliki produk saja nggak cukup. Penjual harus memikirkan strategi agar produk dapat memenuhi keinginan pasar dan menang melawan persaingan. Untuk itu, sebuah produk, terutama dari UMKM, harus naik kelas.

Itulah yang sedang diusahakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui bootcamp Gerakan Akar Digital Indonesia di Desa Wisata Kandri. Acara ini diikuti sekitar 150 orang yang terdiri atas 100 pelaku UMKM dari desa di seluruh Jawa Tengah dan 50 pemuda penggerak ekonomi terpilih.

Hadir untuk membuka acara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pelatihan tersebut menjadi cara untuk mengedukasi agar UMKM di Jateng dapat naik kelas.

"Ini cara kami mengedukasi mereka, sehingga kalau UKM kita mau berkembang, haruslah naik kelas,” ujar Ganjar, Selasa (20/9/2022).

Dalam acara tersebut, peserta diajari cara menjual produk secara daring, memotret produk, packaging, serta mengelola usaha.

Ganjar juga menjelaskan, pelatihan-pelatihan kepada pelaku UMKM terus dilakukan oleh Pemprov Jateng melalui Dinas Koperasi dan UMKM. Ada banyak ruang yang menjadi meeting point untuk berbagi pengalaman dan belajar mengenai digital marketing seperti Hetero Space. Tinggal kemauan para pelaku UMKM untuk mengaksesnya.

Ilustrasi: Pelaku UMKM perlu belajar banyak mengenai pemasaran digital. (via Cermati)

"Harus berlatih terus. Kita punya Hetero Space milik Dinas Koperasi UMKM, mereka itu mendampingi dengan gaya kekinian, mereka bisa chatting melalui medsos, datang ketemu kopi darat, bisa bareng-bareng, dan kita keliling-keliling,” katanya.

Sebagai informasi, beberapa meeting point di Jawa Tengah berada di Semarang, Solo, dan rencananya bakal dibangun pula di Banyumas.

Yang Dihadapi Pelaku UMKM

Menilik pengalaman yang didapat dari pertemuan-pertemuan dengan pelaku UMKM, ada beberapa masalah yang dihadapi para pelaku UMKM. Apa saja?

1. Product Knowledge

Hal ini terkait apakah produk mereka bagus atau tidak. Menurut Ganjar, untuk mengetahuinya butuh penilaian yang adil dan objektif.

2. Permodalan

Karena masalah ini sangat krusial, Pemprov telah mencoba membuka dan mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM. Selain itu, perbankan juga digandeng untuk dapat memberikan pinjaman dengan suku bunga rendah. BAZNAS dan CSR juga didapuk untuk memberikan pelatihan dan akses modal.

3. Pendampingan

Menurut Ganjar, hal ketiga ini juga sangat penting. Tanpa pendampingan, pelaku UMKM mungkin kesulitan dalam menjalankan usahanya.

Dalam acara tersebut juga hadir Direktur Eksekutif Lazada Ferry Kusnowo. Dia membeberkan bahwa dalam setahun terakhir, ada peningkatan penjual di marketplace.

"Tapi masih perlu ditingkatkan. Dari data kami permintaan konsumen dari Jawa Tengah itu sangat tinggi, tapi baru sekitar 15 persen seller dari Jawa Tengah yang mampu memenuhi kebutuhan itu. Sisanya sekitar 85 persen masih dipenuhi oleh seller dari luar Jawa Tengah," katanya.

Semoga dengan event ini, makin banyak UMKM Jawa Tengah yang sukses dan membawa kemajuan bagi daerah ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025