BerandaPasar Kreatif
Rabu, 21 Apr 2020 15:05

Banting Setir, Nanik Kini Jual Produk yang Laku di Tengah Pandemi

Online Shop banting setir jualan masker di tengah pandemi. (Inibaru.id/ Rafida Azzundhani)

Penyebaran virus corona yang sulit untuk dihentikan membuat kebutuhan alat kesehatan seperti masker, hand sanitizer, dan alat pelindung diri (APD) meningkat. Banyak usaha yang kini banting setir menyediakan produk-produk yang laku tersebut.

Inibaru.id - Semenjak virus corona menyebar di Indonesia, produk yang laris manis di online shop juga berubah. Dulu, barang yang paling dicari konsumen saat berbelanja online adalah produk fashion, buku, peralatan make-up, produk skincare, elektronik dan lain-lain. Kini, produk yang banyak dicari berupa masker, health care seperti vitamin, dan bahan makanan.

Nggak hanya di sisi pembeli, perubahan juga terjadi di sisi penjual atau produsen. Hal inilah yang dialami oleh Jilbab Zahara. Awalnya, online shop ini menjual produk pakaian wanita dan jilbab. Setelah corona mewabah, Jilbab Zahara kini juga menjual masker, hand sanitizer dan APD.

Saya bertemu dengan Nanik pada Selasa (7/4/2020). Pemilik Jilbab Zahara ini mengaku sempat pusing dengan menurunnya permintaan produk pakaian dan jilbab. Dia pun memutar otak mencari produk yang masih laku dalam situasi seperti ini.

“Saat seperti ini, orang lebih memilih membeli barang yang mereka butuhkan. Kayak masker, alat pelindung diri dan kebutuhan pokok. Nggak mikir beli baju baru,” ujar Nanik.

Melihat banyak admin pemasarannya yang sepi pesanan, Nanik pun memikirkan cara lain agar para karyawannya tetap bisa bekerja.

“Kan kasihan karyawan kalau sepi orderan,” ungkapnya.

Produk masker dan hand sanitizer yang dijual di Jilbab Zahara. (Inibaru.id/ Rafida Azzundhani).

Nanik pun memutuskan untuk ikut menjual masker. Tercatat, ada empat konveksi yang memasok masker ke tokonya. Dalam satu hari, dia mampu menjual 2.000 buah masker. Hal ini membuat konveksi yang memasok masker ke tempatnya kewalahan memenuhi permintaan pelanggan Jilbab Zahara.

Selain masker, dia juga menjual alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan instansi kesehatan, bidan desa, serta rumah sakit. APD sangat dibutuhkan tenaga medis agar nggak tertular virus corona saat menjalankan tugasnya. Harga APD yang dipatok Nanik adalah Rp 75 ribu per buah.

Dalam sehari, Nanik mampu menjual APD sebanyak 200 buah. Bahkan, baru-baru ini Nanik mendapatkan pesanan 350 buah APD dari sebuah instansi kesehatan di Solo. Hanya, karena jumlah penjahit terbatas, Nanik baru bisa mengirim 200 APD. Sisa permintaan akan segera diselesaikan.

Nggak lupa, upaya preventif juga dilakukan di toko fisik Jilbab Zahara. Penyemprotan disinfekten rutin dilakukan. Kurir pengantar barang yang datang juga disemprot disinfektan sebelum masuk toko. Nanik juga mengimbau karyawannya untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, sering cuci tangan, serta selalu menggunakan masker.

Kalau menurut kamu, keputusan Nanik untuk banting setir menyediakan masker dan alat kesehatan lainnya ini cerdas, nggak Millens? (Rafida Azzundhani/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: