BerandaKulinary
Rabu, 25 Feb 2020 15:51

Warung Es Mbah Yadi, Langganan Para Pencinta Soda Gembira Sejak 1979

Soda gembira andalan khas Warung Es Mbah Yadi. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Tepat di depan samping kiri Gereja Mater Dei, Lamper Kidul, Semarang, terdapat kedai sederhana bernama Warung Es Mbah Yadi. Tempat legendaris yang berusia lebih dari 40 tahun ini menjadi rujukan para pencinta soda gembira di Semarang.

Inibaru.id – “Soda gembira ya di sini tempatnya” begitu slogan yang saya baca pada poster kedai ketika mengunjungi Warung Es Mbah Yadi. Di sana saya berjumpa dengan Endang, generasi ketiga penerus usaha yang didirikan sejak 1979.

Dia menceritakan, dahulu warung lebih dikenal dengan nama Mbah Asmo selaku pendiri. Sebab Mbah Asmo meninggal, diteruskan pada istri dan generasi kedua. Pergantian pengelolaan ini membuat namanya pun berganti menjadi Mbah Yadi.

Dulu soda gembira dijajakan cuma dengan meja gerobakan kemudian dengan dibantu gereja atau keuskupan izin bertempat diperoleh. "Dulu awalnya es campur sama limun. Dari limun, menu berkembang dengan adanya soda gembira yang dimulai pada tahun 1990-an,” kata Endang.

Endang pengelola generasi ketiga. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Sama seperti di tempat lain, soda gembira di sini juga terdiri dari 3S yaitu susu, sirop, dan soda. Dulu, merek soda yang digunakan adalah F&N. Sayangnya sekarang sudah nggak disalurkan ke Semarang sehingga diganti dengan merek lain. Endang bercerita kalau banyak pelanggan yang lebih menyukai soda F&N.

Eits, kamu harus tahu pula bagaimana cara meminum sogem yang benar ya. Caranya, air sirup dan susu diaduk pelan-pelan dari atas sedikit-sedikit jangan sampai ke dasar gelas. Kemudian tuang soda ke dalam gelas sedikit-sedikit pula. Aduk perlahan, tapi jangan sampai bawah mengaduknya.

“Kalau diaduk sampai bawah nanti yang kesedot susu-sirupnya. Aduknya dikit-dikit, yang diseduh yang di atas pakai sedotan di atas. Kalau diaduk sampai bawah, soda masih banyak tapi susu-sirupnya sudah habis,” jelas Endang.

Selain soda gembira, ada pula menu lain seperti temulawak. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Warung ini buka dari pukul 11 siang hingga 5 sore. Untuk waktu ramai pada jam makan siang, sekitar pukul satu. Dalam sehari, Endang bisa membuat lebih dari 50 gelas, belum menghitung yang dibungkus. Itupun masih hitungan sepi karena musim penghujan.

Selain soda gembira, tersedia pula nasi bungkus, gorengan, baceman, dan lain-lain. Namun kalau kamu datangnya sore, kemungkinan besar sudah habis. Seperti saya yang saat itu datang habis Ashar, hanya tersisa tahu bacem dan gorengan yang tinggal beberapa.

Nggak nyesel deh datang kemari, apalagi kalau bareng teman-teman. Lokasinya nggak jauh dari Java Mall dan Pasar Peterongan. Jangan lupa mampir ya, Millens! (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: