BerandaKulinary
Rabu, 26 Sep 2023 18:18

Uniknya Ender, Camilan Khas Jepara yang Terlahir dari Lomba Masak

Uniknya Ender, Camilan Khas Jepara yang Terlahir dari Lomba Masak

Ender, camilan khas Jepara. (Gistara/Shochib Ahmada)

Beda dengan jajanan tradisional pada umumnya, ender justru terlahir dari sebuah lomba masak antar-RT. Seperti apa sih cerita unik dari camilan khas Jepara yang satu ini?

Inibaru.id – Yang namanya camilan tradisional, biasanya punya sejarah atau cerita yang unik. Namun, khusus untuk camilan khas Jepara bernama ender, ceritanya lain dari yang lain. Soalnya, camilan yang satu ini terlahir dari lomba masak.

Fakta unik ini diungkap oleh Sholikatin, istri dari salah seorang pengurus RT dari Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji. Menurut keterangannya, penganan ini muncul dari lomba masak tingkat RT yang diadakan 2022 lalu.

“Yang menang lomba masak saat itu adalah yang bikin ender karena unik dan berbeda dari makanan lain yang disajikan. Kami pun akhirnya menjadikannya camilan khas Desa Plajan,” ujarnya sebagaimana dilansir dari Joglojateng, (12/5/2023).

Sekilas, camilan ini mengingatkanmu pada jajanan tradisional lain, yaitu horog-horog. Nah, menurut Sholikatin, ender sebenarnya memang versi lain dari camilan tersebut. Jadi, saat pati aren (bahan utama horog-horog) masih dalam kondisi basah, adonannya langsung disangrai di wajan selama 5 sampai 8 menit. Setelah ditiriskan, ender tinggal digulung dan disajikan seperti serabi.

Ada dua varian rasa yang tersedia di ender khas Desa Plajan, yaitu gurih dan pedas. Nah, yang lebih laris dari keduanya adalah rasa pedas. Meski begitu, rasa gurih juga banyak peminatnya. Selain keduanya, warga Plajan kini sedang berinovasi untuk membaut ender dengan rasa manis. Alasannya, agar anak-anak juga suka memakannya.

Ender adalah versi lain dari horog-horog. (Betanews/Umi Nur Faizah)

Salah seorang produsen camilan ini, Totok Hermanto, menyebut ada alasan lain yang membuat camilan ini cepat populer di Plajan dan sekitarnya, yaitu daya tahannya. Setelah disangrai, ender tinggal dipacking dan mampu bertahan sekitar 7 hari. Hal ini membuatnya bisa dijadikan oleh-oleh bagi para perantau yang pulang kampung atau para wisatawan yang mampir ke Jepara.

Selain dijual secara luring, warga Plajan juga kini sedang mencoba untuk menjualnya secara online agar pemasarannya lebih luas. Tapi, kalau menurut Totok, bagi para wisatawan yang datang ke Jepara sebaiknya mencicipi ender di desa tempat camilan ini diproduksi. Alasannya, camilan ini bakal cocok untuk dikonsumsi sembari menikmati pemandangan asri khas Desa Plajan.

“Makan di sini sambil ngopi atau ngeteh dan menikmati pemandangan alam. Dijamin sensasinya syahdu,” terang Totok.

Gimana, Millens, mau mengikuti saran Pak Totok untuk menikmati ender di Desa Plajan langsung? Hm, sepertinya bakal jadi ide yang menarik, ya? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025