BerandaKulinary
Sabtu, 16 Apr 2021 17:30

Tren Kuliner Terbaru; Bakso Dalam Gelas dan Kenapa Kamu Harus Mencobanya!

Bakso dalam gelas plastik. (Instagram/fakhira_garden)

Bakso dalam gelas menjadi tren kuliner terbaru menggantikan es kepal, donat mi, dan kopi dalgona, yang belum lama ini heboh di media sosial. Di tengah pandemi dan Ramadan, inilah beberapa alasan kenapa kamu harus mencobanya!

Inibaru.id – Salah satu jajanan sejuta umat yang digemari masyarakat Indonesia adalah bakso. Jajanan ini bisa kamu temukan di pinggir jalan atau di dalam restoran. Biasanya, bakso disajikan dalam mangkuk, lalu dimakan menggunakan sendok dan garpu.

Namun, pernahkah kamu melihat bakso yang disajikan dalam kemasan gelas plastik? Belakangan, cara penyajian bakso ini menjadi tren baru di berbagai daerah, salah satunya di Solo, Jawa Tengah, yang belum lama ini viral setelah diunggah di akun Tiktok @kuliner.neng.solo.

Penjual bakso di dalam gelas plastik di Solo. (TikTok/kuliner.neng.solo)

Dalam video tersebut, terlihat bahwa si abang menjajakan bakso berkuah yang disajikan lengkap dengan pentol dan minya di dalam gelas. Kaldu dalam bakso tersebut cukup kental sehingga terlihat sangat menggiurkan. Ehm, buat kamu yang lagi puasa, nontonnya pas udah buka saja ya! Ha-ha.

Bakso mie gelas? Satu-satunya di Solo,” tulis keterangan dalam video yang telah dilihat lebih dari 1,4 juta kali dan mendapatkan sekitar 68 ribu likes ini.

Selain di Solo, bakso dalam gelas di Pontianak, Kalimantan Barat, juga sempat viral pada 2018. Bakso yang oleh masyarakat setempat disebut pentol ini viral di media sosial setelah dibagikan di akun Instagram @hobbymakan.id.

Porsi Lebih Kecil, Harga Lebih Miring

Harga bakso dalam gelas bisa jauh lebih murah. (Youtube)

Porsi bakso dalam gelas tentu saja lebih kecil ketimbang di mangkuk. Maka, ini cocok untuk kamu yang tengah diet atau nggak sanggup menghabiskan seporsi bakso dalam mangkok. Ketimbang pesan separuh, mending menjajal bakso dalam gelas.

Seporsi bakso gelas, baik di Solo maupun Pontianak, dibanderol dengan harga Rp 5.000 saja. Mudah banget, kan? Bandingkan dengan bakso di mangkuk yang rata-rata harganya lebih dari Rp 10 ribu!

Kendati murah, rasa bakso dalam gelas itu nggak kaleng-kaleng kok. Bakso gelas di Solo misalnya, tetap menyajikan bakso komplet dengan indil (pentol) yang banyak, sayuran, bawang goreng, tetelan dan lemak, serta kuah kental yang tampak sangat menggiurkan.

Isian pentol banyak ada gajih sama sayurnya 5 ribu? Mie gelasnya aja seribuan gelasnya Rp 500, masya Allah murah banget,” komentar salah satu warganet pada video bakso tersebut.

Selain itu, dalam video juga terlihat bahwa tukang bakso tersebut nggak pelit dalam memberikan bakso. Kamu bebas menentukan sendiri tingkat kepedasan yang pengin kamu nikmati.

“Sebenarnya bapak sodakoh apa gimana. Cabe aja 2 ribu dapat empat kok hebat segitu banyak Rp 5 ribu,” tulis warganet lainnya.

Keuntungan Bakso Dalam Gelas

Bakso dalam gelas bisa dimakan di mana saja, nggak harus di tempat. (Youtube)

Bukan tanpa alasan inovasi bakso dalam gelas dilakukan. Selain membuat porsinya lebih kecil dan bisa menekan harga, kemasan gelas juga membuat pembeli diuntungkan dalam banyak hal. Apa saja?

1. Cocok untuk Yang Mager

Di tengah pandemi seperti sekarang ini, membeli bakso untuk dibawa pulang ketimbang makan di tempat agaknya lebih baik. Dan, sebenarnya, baik bakso dalam gelas maupun dalam mangkuk (yang kalau dibungkus berarti harus memakai plastik) sama-sama mudah dibawa pulang a.k.a take away.

Namun, membeli bakso dalam plastik lebih riskan pecah dan butuh wadah lain saat kamu hendak mengonsumsinya setelah tiba di rumah atau kantor. Sementara, kalau menggunakan gelas plastik, kamu bisa langsung membuka dan memakannya. Cocok nih buat kamu yang mager!

1. Fleksibel Dibawa

Kamu bisa menenteng 5-10 bakso dalam gelas sekaligus dengan kantong plastik tanpa takut tumpah karena biasanya bakso ini telah dilengkapi plastik seal atau tutup seperti ketika kamu membeli kopi susu atau teh boba dalam kemasan.

Ehm, untuk kamu yang gengsinya tinggi, membawa bakso Rp 5.000 dengan kemasan gelas agaknya juga lebih tampak edgy daripada nenteng bakso Rp 20 ribu dalam kemasan plastik deh. Ha-ha.

2. Bisa Dimakan di Mana Saja

Nggak harus dimakan di tempat, kamu bisa memakan bakso dalam gelas di mana saja. Nggak perlu bawa mangkuk atau t*pperware tetangga! Tentu saja hal ini jauh lebih praktis.

Jadi, begitu menemukan lokasi yang asyik untuk unboxing tuh bakso, kamu tinggal buka saja. Tanpa fa-fi-fu was-wes-wos, tanpa perlu memindahkannya ke mangkok, kamu bisa langsung menyantapnya. Eh, baca doa dulu, ding!

3. Mudah Disimpan

Bakso adalah makanan sejuta umat. Agaknya nggak ada satu orang pun yang nggak menyukai makanan in. Maka, saat kamu membelinya, potensi ada yang bakal meminta baksomu pastilah cukup besar. Jadi, dengan menggunakan "kamuflase" gelas, kamu bisa bilang: "Oh, ini kopi Janji Hati, kok!"

Selain itu, kamu juga bisa lebih mudah menyimpan bakso dalam gelas ini kalau nggak habis atau masih puasa dan menunggu beduk Magrib. Kamu bisa menyimpannya di kulkas kemudian memanaskannya pakai microwave langsung kalau gelas plastiknya yang tahan panas.

Bakso dalam gelas bisa kamu temukan di banyak tempat di Indonesia. Bahkan, nggak hanya dijual abang bakso keliling, bakso jenis ini juga mulai diwaralabakan dengan label laiknya kopi susu kemasan yang namanya puitis-puitis itu, lo!

Tertarik mencobanya atau malah pengin merampaikan belantika per-bakso-dalam-gelas-an nih, Millens? (Sua/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024