BerandaKulinary
Selasa, 9 Mar 2020 11:26

Tahu Petis Prasojo, Rujukan Para Pemburu Oleh-oleh

Kedai Tahu Petis Prasojo ramai ketika liburan tiba. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Kota Semarang nggak hanya terkenal dengan tahu gimbal dan tahu baksonya saja ya. Kuliner kaki lima Tahu Petis Prasojo bisa pula jadi rujukan kamu untuk dinikmati kelezatannya sekaligus dijadikan oleh-oleh.

Inibaru.id – Area Pujasera Simpang Lima Minggu (1/3) sore itu diliputi suasana gerimis. Kedai-kedai yang tengah berjajar rata-rata telah membuka dagangannya. Lampu-lampu terang yang menyorot mata dari kedai memancarkan sinar yang lain. Rata-rata masih sepi pembeli, kecuali satu kedai yang dihilir mudiki orang membeli, yaitu Tahu Petis Prasojo.

Saya pun memesan lima tahu petis dan segelas teh hangat untuk dinikmati di tengah rintik hujan. Satu tahu petis saya gigit. Hm, memang rasanya agak berbeda dibanding petis-petis lain yang pernah saya cicipi. Rasa petis berwarna hitam pekat itu sungguh gurih. Ukuran tahu juga lebih besar dan teksturnya lebih kenyal. Wah, nggak nyesel deh saya datang ke sini!

Tahu petis yang maknyus ini dibanderol Rp 2000 per biji. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Saya perhatikan, pembeli tahu petis jarang ada yang makan di tempat. Mereka lebih suka membawanya pulang. Di tengah menunggu gerimis reda, saya mengobrol dengan pembeli dari Ungaran bernama Ika. Dia mengatakan keluarga khususnya anak-anak suka dengan rasa tahu petis di kedai ini.

“Yang paling menonjol petisnya. Udangnya itu lebih terasa dari yang lain. Tahu tempat ini dari teman, pernah cerita-cerita saja, karena penasaran terus nyoba dan anak-anak suka, lalu beli,” kata Ika yang saat itu tengah pulang sehabis kerja.

Lain dengan Ika, warga Semarang yang saat ini menetap di Jakarta bernama Wuri mengaku telah beberapa kali menyambangi Tahu Petis Prasojo ketika dia pulang kampung. Dia kerap menjadikan tahu petis untuk dijadikan oleh-oleh.

“Saya tinggal di Jakarta, asli dari Kota Semarang. Sudah beberapa kali datang ke sini, rasanya enak. Teman-teman juga sudah banyak yang tahu tempat ini, di sini terkenal dengan tahu petisnya, dan saya juga jarang ngrasain tahu petis di tempat lain,” ucap Wuri.

Tahu pong, bahan dasar membuat tahu petis. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)<br>

Hal ini dibenarkan oleh Lilik Prasojo selaku pemilik usaha. Mayoritas pembeli banyak yang dari luar kota. Ketika musim liburan banyak yang datang. Para pelanggan ini sudah sejak dulu berkuliah di Semarang atau kecil di Semarang, ketika sudah merantau dan pulang menyempatkan diri membeli Tahu Petis Prasojo.

“Yang meramaikan banyak yang dari luar kota. Luar kota datang ramai, mayoritas kalau di sini kalau langganan saya dari Jakarta, Bandung, dan sekitar sini banyak tahu. Soalnya sejak dulu mereka itukan kuliah di sini, dari remaja atau kecil di sini. Sekarang sudah kaya, kalau pulang nengok,” tuturnya.

Kamu salah seorang penggemar tahu petis ini nggak, Millens? (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024