BerandaKulinary
Rabu, 22 Okt 2024 14:24

Rajungan Saus Merah, Seafood Andalan Hasil Tangkapan Nelayan di Tambakpolo

Rajungan Saus Merah, seafood khas Dukuh Tambakpolo, Desa Purworejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Sejauh ini, rajungan saus merah hasil tangkapan nelayan Tambakpolo masih menjadi menu seafood andalan saya saat berada di Demak.

Inibaru.id – Selain resep dan cara memasak yang mumpuni, faktor penting yang memengaruhi kualitas masakan laut adalah bahannya yang masih segar. Nah, cara terbaik untuk mendapatkan bahan tersebut tentu saja dengan datang langsung ke kampung nelayan.

Kalau kamu sedang berada di Kabupaten Demak, salah satu tempat yang bisa dikunjungi adalah di Dukuh Tambakpolo, Desa Purworejo, Kecamatan Bonang. Di sini, kamu bisa menjajal menu rajungan saus merah pedas yang merupakan resep andalan masyarakat setempat.

Oya, untuk yang belum tahu, rajungan adalah sejenis kepiting yang hidup sepenuhnya di laut. Di Dukuh Tambakpolo, kamu bisa menikmati rajungan saus merah pedas hasil tangkapan nelayan yang tentu saja masih sangat segar. Andalan saya adalah masakan bikinan Siti Darwati.

Perempuan 40 tahun ini adalah seorang nelayan. Saat saya menyambangi kediamannya belum lama ini, dia baru saja pulang melaut bersama suaminya. Sebelum hasil tangkapan tersebut dijual kepada pengepul, Darwati sempat menyisakan beberapa rajungan untuk diolah sendiri.

Mayoritas Perempuan

Darwati mengambil rajungan hasil tangkapannya di ice box sebelum diolah menjadi menu seafood andalannya. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Dukuh Tambakpolo memang terkenal dengan rajungannya yang lebih gemuk dan besar dibanding hasil tangkapan di wilayah pesisir lain di Demak. Jadi, sudah benar kalau kamu mencari rajungan di sini. Selain itu, saya juga selalu tertarik ke sini karena mayoritas nelayan di Tambakpolo adalah perempuan.

Darwati menyambut kedatangan saya dengan ramah, mengajak ke dapur, lalu memperlihatkan rajungan segar dalam ice box untuk membiarkan saya memilihnya sendiri. Rajungan yang saya pilih kemudian ditimbang sebelum dibersihkan dan dimasak dengan resep andalannya.

Sembari mempersiapkan bumbu dapur yang akan dihaluskan, dia mengatakan, mengolah rajungan tidaklah sulit. Untuk bumbu saus merah, bumbu yang harus dipersiapkan secara garis besar antara lain bawang merah, bawang putih, penyedap rasa, dan saus kemasan.

"Bumbu ini dihaluskan, lalu ditumis dalam minyak panas. Setelah baunya harum, rajungan dimasukkan ke dalam wajan, kemudian diberi air biar bumbu meresap. Terakhir, diberi saus merah," terangnya, lalu tersenyum simpul. "Untuk saus, rahasia ya, karena rahasianya memang terletak di sini!"

Dimakan bersama Nasi Panas

Di dapur sederhananya, Darwati mengolah menu rajungan saus merah untuk dijual seharga Rp100 ribu per porsi. (Inibaru.id/ Sekarwati)

Dalam hitungan menit, rajungan dalam wajan akan berubah warna menjadi oranye kemerahan, yang menandakan menu racikan Darwati sudah matang dan siap disajikan. Aromanya benar-benar menggoda, membuat saya pengin segera menjajalnya.

Eits, tapi saya kudu sejenak bersabar, karena sebelum disajikan, Rajungan Saus Merah harus ditaburi bawang goreng untuk memunculkan rasa yang nikmat dan aroma yang lebih memikat. Darwati mengatakan, hidangan kaya protein ini paling enak dimakan bersama nasi panas.

"Rajungan saus merah ini saya jual per porsi isi enam sampai tujuh ekor seharga Rp100 ribu; by order, tapi sementara khusus untuk wilayah Demak dulu. Gratis pengantaran untuk orderan minimal lima porsi," tuturnya sembari menata piring untuk menu makan siang kami.

Sejurus kemudian, hidangan spesial itu pun tersaji di meja. Bersama Darwati dan keluarganya, saya menikmati rajungan saus merah sembari mendengarkan cerita mereka tentang lautan; hingga nggak terasa piring saya sudah tandas dan hanya tersisa cangkang rajungan di meja. (Sekarwati/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: