BerandaKulinary
Minggu, 1 Des 2018 13:00

Bisnis Rice Box: Andalkan Kemasan Unik, Apakah Cukup?

Kotak mini kini semakin sering digunakan tak hanya untuk camilan, tapi juga makan berat. (Inibaru.id/ Artika Sari)

Kotak karton mini belakangan mulai dipakai sebagai wadah pelbagai makanan, mulai kudapan hingga makanan berat. Kotak ini dipilih lantaran praktis dan menarik. Namun, bukan berarti kotak mini nggak punya kekurangan, lo. Hm, apa saja sih plus-minus wadah satu ini?

Inibaru.id – Awwalia F Izza terlihat asyik menyantap rice box (nasi kotak) di kosnya siang itu. Berlauk ayam, sosis, dan sambal matah, perempuan 25 tahun tersebut menikmati makan siangnya dengan lahap. Meski ukuran nasi kotak tersebut tampak kecil, Awwal, panggilan akrabnya, mengaku makanan ini cukup membuatnya kenyang.

“Suka saja, karena praktis dan enak. Hemat tempat juga di tas,” tutur mahasiswi Pascasarjana Universitas Negeri Semarang itu.

Kepraktisan menjadi salah satu alasan mengapa orang memilih kotak karton mini sebagai wadah nasi. Selain itu, dari kacamata produsen, kotak mini ini juga punya tampilan yang lebih menarik ketimbang kotak konvensional. Kotak mini bisa didesain sesuai selera sehingga bisa meningkatkan citra produk di mata konsumen.

Dina Gabriela sebagai Manajer Pemasaran KJP Pack membenarkan hal itu. Dina menilai kotak mini disukai lantaran tahan air, antiminyak, dan aman untuk makanan. Selain itu, ukuran kotak mini pun cenderung pas dengan porsi makanan sehingga nggak menyisakan ruang. Dengan harga yang lebih murah, pebisnis kuliner juga bisa sekaligus meminimalisasi risiko kehilangan atau kerusakan peralatan makan.

Kendati menguntungkan bagi produsen, konsumen justru melihat kotak mini membuat harga makanan jadi lebai. Semisal, untuk nasi dengan dua jenis lauk serta saus, harga yang ditawarkan cenderung mahal. Sebagai konsumen, Dian Iriani mengaku malas memesan nasi kotak mini lantaran pembeli dianggap mengambil keuntungan terlalu banyak.

“Rp 20.000 ribu itu mahal bagi saya, mendingan saya makan yang lain daripada rice box,” katanya pada Inibaru.id belum lama ini.

Dian bukan satu-satunya yang protes. Henda Cakra pun memiliki pemikiran serupa. Sebagai staf pemasaran di sebuah perusahaan farmasi, mobilitas yang tinggi menjadi rutinitasnya sehari-hari. Terbatasnya waktu istirahat nggak membuatnya pengin beralih pada nasi kotak mini.

Kendati praktis dan menarik, desain kotak mini menurutnya nggak menjadi faktor kuat agar suatu bisnis bertahan. Dia mengaku lebih tertarik pada isi ketimbang tampilan.

“Dari segi tampilan, kotak mini memang menarik, tapi kalau untuk konsumsi dengan isian yang biasa saja, saya lebih suka makan di mall,” kata Henda.

Hm, ini tentu kembali pada kebutuhan masing-masing ya, Millens. Kalau produsen makanan pengin bisnis bertahan, tentu bukan kemasan saja yang perlu diperhatikan, tapi juga kualitas yang disajikan. Baiknya lagi, harga dan isi juga jadi bahan pertimbangan lagi, jadi konsumen pun bertahan. Kamu sepakat nggak? (Artika Sari/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: