BerandaKulinary
Minggu, 8 Jan 2022 11:33

Pecel Perjuangan, Andalan Mahasiswa Undip Mencari Makan

Pecel Perjuangan di Tembalang, warung andalan para mahasiswa Undip. (makananenaksemarang.blogspot.)

Mahasiswa Undip Semarang pasti pernah setidaknya sekali mencicipi pecel perjuangan Bu Mar yang ada di Tembalang. Rasanya mantap, pilihan lauknya melimpah, dan harganya terjangkau!

Inibaru.id – Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) atau anak muda yang sering berada di sekitar kampus Tembalang, Semarang, pasti nggak asing dengan Warung Pecel Perjuangan. Namanya sangat menggelitik karena seperti ada unsur heroisme. Ada juga yang sempat mengaitkannya dengan salah satu partai politik, padahal nggak ada kaitannya sama sekali.

Pecel perjuangan ada di Jalan Banjarsari, Tembalang. Meski begitu, ada juga pecel perjuangan lain seperti yang ada di Jalan KH Sirojudin 34 dan di Jalan Tirtoagung No. 77. Khusus untuk yang ada di Banjarsari, buka dari pukul 08.00 pagi sampai 14.00 WIB, Millens.

Nama resminya sih Warung Nasi Pecel Perjuangan Bu Mar. Bentuk warungnya sederhana karena hanyalah berupa warung tenda. Nah, di bagian depan tenda ini, terlihat spanduk terpal dengan warna merah dan foto dari seorang perempuan. Di samping foto ini, tertulis jelas nama resmi dari warung makan tersebut.

Warung Pecel Perjuangan yang dijajakan Bu Mar ini jadi andalan banyak orang yang sedang kelaparan, khususnya para mahasiswa. Nggak hanya harga yang terjangkau, rasa pecel yang dijajakan tergolong istimewa.

Maklum, bumbu pecelnya yang kental dan pedas mampu menggoyang lidah siapapun yang mencicipinya. Pantas saja warung ini seperti nggak pernah sepi pelanggan.

Warung pecel perjuangan Bu Mar berukuran kecil dan selalu disesaki pengunjung. (Twitter.com/tauaul)

Ukuran warungnya sebenarnya nggak besar, bahkan cenderung sempit kalau mau dine in. Hanya ada sebuah meja dengan bentuk U yang dikelilingi bangku kayu dan sejumlah kursi plastik, Nah, di dalam bentuk U dari meja itulah Bu Mar dan sejumlah asistennya yang melayani pelanggan dengan sabar berada.

Yang menarik dari pecel ini adalah penyajiannya nggak memakai piring, melainkan pincuk kombinasi dari kertas serta daun pisang yang dibentuk mirip seperti mangkuk. Omong-omong, kalau soal lauk, kamu bisa kok memilihnya di meja berbentuk U itu. Pilihannya banyak, dari tempe mendoan, bacem tahu dan tempe, misoa, lumpia, martabak, bakwan, berbagai jenis satai, dan lain sebagainya.

Kalau soal minuman, pilihannya nggak banyak sih. Standar untuk warung-warung sederhana seperti es teh, teh hangat, es jeruk, dan jeruk hangat. Meski begitu, karena rasa pecelnya sudah dikenal istimewa, tentu minuman sesederhana apapun bakal tetap terasa memuaskan, bukan?

Soal harga, per 2018 lalu, nasi pecelnya dibanderol Rp 6 ribu per porsi. Ingat ya, kalau nambah lauk, ada tambahan lagi. Bisa jadi usai pandemi ini, harganya juga sedikit naik. Tapi biasanya juga nggak banyak.

Hm, sudah pernah nyoba pecel perjuangan di Tembalang, Millens? (Det/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024