BerandaKulinary
Minggu, 8 Mei 2021 12:00

Meski Namanya Penuh Kontroversi, Saat Ramadan Kue Yahudi Paling Dicari

Kue Yahudi khas Ambon, paling dicari saat Ramadan. (GoodnewsfromIndonesia/Buzzfeed/Shutterstock/Natalia Hanin)

Di Ambon, Maluku, ada jajanan pasar dengan nama penuh kontroversi, yakni kue Yahudi. Uniknya, kue Yahudi ini hanya ada di bulan Ramadan dan paling dicari untuk dijadikan makanan berbuka puasa!

Inibaru.id – Apapun yang ada embel-embel Yahudi pasti jadi kontroversi di Indonesia. Nah, bagaimana kalau ada kue Yahudi di Indonesia? Kue ini beneran ada, lo. Bahkan, saat bulan Ramadan, kue ini sering dicari di Ambon, Ibu Kota dari Provinsi Maluku. Wah, jadi penasaran nih.

Kalau kamu pergi ke pusat jajanan dan kuliner Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pasti sangat mudah menemui kue Yahudi. Kue ini nggak hanya diincar warga muslim yang ingin mencari penganan buka puasa, melainkan juga warga non-muslim yang juga tahu kalau rasa kue ini memang menggoyang lidah.

Menariknya, kue Yahudi ternyata hanya bisa ditemukan saat Ramadan, lo. Di bulan-bulan lain, kamu bakal sulit menemukannya. Karena alasan inilah jajanan ini paling dicari di bulan puasa.

Nah, meski namanya sarat kontroversi, kue Yahudi sebenarnya nggak benar-benar unik. Rasa dan teksturnya mirip dengan kue-kue yang biasa kamu temukan di penjual jajanan pasar. Warnanya kuning pucat dengan bagian atas cokelat. Bentuknya mirip tart dan terbuat dari bahan kue biasa layaknya tepung terigu, telur, mentega, gula, cokelat, dan lain-lain.

Sejarah Kue Yahudi

Kue Yahudi. (Satumaluku.com)

Kalau soal sejarah dari kue ini, ternyata mulai populer sejak 1985 Millens. Yang memopulerkannya adalah keluarga Cokro yang merupakan warga asli Batumerah. Kabarnya, yang punya resep asli dari kue ini adalah Ibu Nur Bargeis dari keluarga tersebut yang punya darah Arab. Sayangnya, nggak ada alasan jelas mengapa namanya jadi Tart atau Kue Yahudi.

Kalau kamu pernah makan kue brudel sebelumnya, ya seperti itu juga rasa dari kue Yahudi. Meski begitu, karena ada bahan biji gardamu khas Timur Tengah, rasa kue Yahudi jadi beda dengan kue-kue lainnya.

Biji gardamu sepertinya cukup asing, ya? Padahal, nama lain dari rempah ini adalah kapulaga yang sudah sangat akrab bagi masyarakat Indonesia. Beda dengan di tempat-tempat lain, biji gardamu memang cukup populer dan sering dipakai masyarakat Maluku untuk membuat makanan. Kepopulerannya bahkan menyamai pala.

Biji gardamu yang dipakai untuk membuat kue Yahudi ini adalah kapulaga dengan ukuran yang lebih besar. Aromanya juga cenderung lebih kuat. Hal inilah yang membuat rasa dan aroma kue Yahudi nggak ada duanya. Bagaimana nggak, rasanya manis, teksturnya lembut layaknya puding namun legit saat menyentuh lidah.

Kini, kue Yahudi telah banyak mengalami inovasi. Meski banyak versi asli dengan kombinasi warna kuning pucat dan cokelat, ada juga lo kue Yahudi yang diberi tambahan pewarna daun suji hijau.

Kalau kamu tertarik berbuka puasa dengan kue Yahudi, sebaiknya siapkan juga teh hangat, Millens. Kombinasi dari keduanya bakal membuat waktu berbukamu bakal jadi semakin mantap, deh. (Goo/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: