BerandaKulinary
Senin, 2 Jun 2024 13:00

Menu Makan Siang Khas Tegal Sejak Zaman Penjajahan; Sega Ponggol

Sega ponggol khas Tegal. (Facebook/infotegal)

Dulu, sega ponggol dibagi-bagikan ke buruh perkebunan tebu untuk makan siang. Nggak disangka, kebiasaan makan sega ponggol terus bertahan hingga sekarang di Tegal.

Inibaru.id – Sekilas, sega ponggol nggak jauh beda dengan kuliner nasi rames pada umumnya. Maklum, isian utamanya adalah nasi dan sambal goreng tempe. Tapi, ternyata kuliner khas Tegal ini muncul pada zaman penjajahan Belanda.

Sebenarnya, selain isiannya yang khas, pengemasan sega ponggol juga cukup menarik. Jadi, nasi dan sambal goreng tempe ini dibungkus dengan daun pisang lalu dipincuk dengan dua lidi kecil atau yang disebut sebagai biting dalam Bahasa Jawa pada setiap ujungnya. Dari pengemasan ini saja, kesan tradisionalnya sudah sangat kuat, ya?

Meski sejarah kemunculannya masih simpang siur, warga Tegal meyakini jika penganan ini muncul pada pergantian abad ke-19 dan ke-20. Kala itu, Tegal jadi pusat ekonomi dan perdagangan di kawasan Pantura. Nggak hanya pedagang dari Tegal dan sekitarnya, banyak pedagang atau nelayan dari wilayah Nusantara lain atau bahkan dari luar negeri yang mampir ke Pelabuhan Tegal.

Nggak hanya kawasan pesisir yang ramai. Kawasan perkebunan juga sama saja. Apalagi, kala itu banyak perkebunan tebu dan pabrik-pabrik gula yang berdiri di sana. Nah, di perkebunan atau pabrik-pabrik tebu tersebut, banyak warga pribumi yang bekerja.

Nah, sega ponggol disebut-sebut jadi penganan yang dibagi-bagikan ke para pekerja di dua sektor tersebut. Karena mudah dan murah dibuat, sega ponggol bisa dibagi-bagikan saat makan siang, termasuk ke mandor kebun.

Sega ponggol lahir pada masa penjajahan. (budaya-indonesia.org)

Kebiasaan makan sega ponggol ini kemudian terbawa ke sektor lain, yaitu pertanian. Banyak petani bawang yang menjadikannya menu sarapan sebelum mulai beraktivitas di ladang. Nah, kebiasaan makan sega ponggol ternyata terus terpelihara hingga sekarang.

Meski begitu, kini sega ponggol lebih dari sekadar nasi dan sambal goreng tempe. Keduanya memang masih dipertahankan sebagai bagian utama sega ponggol khas Tegal. Tapi, ada lauk-lauk lain yang bisa ditambahkan seperti oseng sayuran, daging ayam, telur, bihun goreng, atau bahkan gorengan. Nah, sega ponggol ini dijual dengan harga nggak sampai Rp5 ribu di banyak tempat yang ada di Kota Bahari.

Selain jadi menu sarapan, belakangan sega ponggol juga mulai dilirik sebagai menu makan malam. Bahkan, banyak yang menjualnya pada malam sampai dini hari. Gara-gara hal ini, penjualnya dikenal sebagai penjual sega ponggol setan, Millens.

Kata ‘setan’ ini dianggap pas dengan jam buka warung-warung tersebut. Apalagi, rasa sambal goreng tempenya juga cenderung lebih pedas dari yang ada di sega ponggol yang dijual untuk sarapan.

Nggak disangka ya, Millens, sega ponggol khas Tegal ternyata punya sejarah yang cukup menarik. Omong-omong, kamu sudah pernah mencobanya belum, nih? (Arie Widodo)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024